0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

6 Perilaku ini Menandakan Bayi Sedang Mengantuk

Table of Contents

Mengenali Tanda-Tanda Bayi Mengantuk

Bayi yang sehat dan bahagia membutuhkan tidur yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, seringkali orangtua kesulitan mengetahui kapan bayi sedang mengantuk dan perlu tidur. Mengamati perilaku bayi bisa menjadi petunjuk penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk tidur. Beberapa perilaku yang menandakan bayi mengantuk bisa sangat jelas, tetapi ada juga yang kurang terlihat. 

Memahami Perilaku Bayi Ketika Waktunya untuk Tidur

Berikut beberapa perilaku yang menandakan bayi mengantuk yang dapat membantu orangtua memastikan bayi mereka mendapatkan tidur yang cukup.

1. Lebih Banyak Diam

Bayi yang banyak diam saat mengantuk mungkin menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau kantuk yang berlebihan. Hal ini bisa disebabkan karena bayi yang tidak mendapatkan cukup tidur atau tidur yang berkualitas buruk. Selain itu, kondisi kesehatan yang tidak baik, lingkungan yang terlalu bising atau terlalu panas, atau masalah pada sistem saraf juga dapat mempengaruhi pola tidur bayi.

Sebaiknya, orang tua memperhatikan apakah bayi sudah mengikuti pola tidur yang sehat dan cukup. Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan sebaiknya tidur sekitar 14-17 jam sehari, sedangkan bayi usia 4-11 bulan sebaiknya tidur sekitar 12-15 jam sehari. Selain itu, lingkungan tidur yang tenang, nyaman, dan sejuk juga bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak.

Jika bayi terus menunjukkan tanda-tanda mengantuk yang berlebihan atau masalah lain yang mengganggu pola tidurnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

2. Lebih Sering Menguap

Ya, benar. Bayi seringkali menguap ketika mereka merasa mengantuk atau lelah. Hal ini terjadi karena ketika bayi merasa mengantuk, metabolisme mereka melambat, dan suhu tubuh menurun. Akibatnya, bayi lebih mudah merasa kantuk dan menguap. Selain itu, menguap juga bisa menjadi tanda bahwa bayi ingin tidur. Jadi, ketika bayi mulai menguap secara teratur, disarankan untuk membawa bayi ke tempat tidur dan memberi kesempatan untuk tidur nyenyak.

Namun, perlu diingat bahwa menguap juga bisa terjadi pada bayi yang sedang terlalu merangsang atau dalam situasi yang tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya juga perhatikan kondisi dan lingkungan bayi saat menguap dan memastikan bahwa bayi merasa nyaman dan tidak terganggu.

3. Mengusap Mata dan Menarik Telinga

Bayi yang mengusap mata dan menarik telinga bisa menjadi tanda bahwa ia sedang mengantuk. Kedua perilaku tersebut dapat menjadi indikator bahwa bayi merasa lelah dan mengantuk, dan menunjukkan bahwa ia siap untuk tidur. Mengusap mata dapat menjadi tanda bahwa bayi merasa mengantuk dan ingin meredakan kelelahan pada mata. Sementara itu, menarik telinga dapat menunjukkan bahwa bayi merasa tidak nyaman dan mengantuk.

Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi bisa menunjukkan tanda-tanda yang berbeda saat merasa mengantuk. Beberapa bayi mungkin hanya memejamkan mata dan menjadi lebih tenang, sementara yang lain mungkin menjadi lebih rewel atau menangis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan perilaku bayi secara keseluruhan dan mengenali pola tidurnya untuk memahami tanda-tanda kantuk pada bayi.

Jika bayi terus mengalami kesulitan tidur atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti demam atau kesulitan bernapas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat.

4. Mata Terlihat Sayu

Mata bayi terlihat sayu pada saat mengantuk karena pada saat mengantuk, bayi mengalami penurunan kadar hormon yang disebut dengan hormon kortisol. Kadar hormon ini berperan dalam menjaga kewaspadaan dan tingkat kesadaran. Ketika kadar hormon kortisol menurun, bayi menjadi lebih lelah dan cenderung tertidur. Selain itu, pada saat mengantuk, otot-otot pada wajah bayi juga menjadi lebih lelah sehingga mata tampak sayu dan terlihat seperti akan tertutup.

Namun, penting untuk diingat bahwa mata bayi yang terlihat sayu juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Jika mata bayi terus terlihat sayu bahkan setelah bayi tidur cukup, makan dengan baik, dan dalam kondisi sehat secara umum, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius.

5. Uring-Uringan/Rewel

Bayi yang rewel dapat menjadi tanda bahwa ia mengantuk. Bayi biasanya menjadi rewel atau gelisah ketika mereka merasa tidak nyaman atau merasa lapar. Tetapi, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa mereka mengantuk dan butuh istirahat.

6. Mengisap Tangan

Mengisap tangan bisa menjadi tanda bahwa bayi sedang merasa kantuk atau mengantuk. Bayi seringkali merasa nyaman dan tenang ketika mengisap jari atau tangan mereka. Ini adalah kebiasaan alami yang dikembangkan selama masa bayi yang dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan tertidur.

Namun, penting untuk dicatat bahwa mengisap tangan atau jari bisa menjadi kebiasaan buruk jika terus dilakukan setelah usia bayi. Kebiasaan ini bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi dan mulut, dan bahkan dapat menjadi tanda adanya masalah emosional atau stres yang perlu diperhatikan.

Jika bayi sering mengisap jari atau tangan mereka, coba tenangkan dengan membelai lembut atau berikan mainan lembut sebagai penggantinya. Juga pastikan bayi Anda cukup tidur dan mengikuti jadwal makan yang teratur. Hal ini dikarenakan kurangnya tidur atau kelaparan juga bisa membuat bayi rewel dan mengisap tangan mereka sebagai cara untuk meredakan ketidaknyamanan. Untuk lebih mendalam tentang peran orangtua dalam mengasuh bayi dengan penuh kasih, baca juga artikel kami tentang tujuh cara mengasuh anak dengan penuh kasih.

Orangtua dapat membantu bayi mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas dengan mengamati tanda-tanda kelelahan dan kantuk yang ditunjukkan oleh bayi. Selain itu, memberikan waktu istirahat yang cukup juga dapat membantu bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Jangan ragu untuk mencoba dan menyesuaikan rutinitas tidur bayi dengan mengamati perilaku yang ditunjukkan, sehingga dapat menciptakan kondisi tidur yang nyaman dan aman bagi bayi Anda. 

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com