0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Jurnal Tanpa ISSN: Tantangan dan Risiko dalam Publikasi Ilmiah

Table of Contents

Lisensi turunan

Di era informasi digital saat ini, keberadaan jurnal ilmiah menjadi salah satu fondasi penting dalam dunia akademik. Namun, tidak semua jurnal memiliki standar yang sama, dan salah satu masalah yang sering muncul adalah jurnal tanpa ISSN. Fenomena ini menimbulkan berbagai tantangan, baik bagi peneliti, institusi akademik, maupun pembaca yang mengandalkan kredibilitas sumber ilmiah. Penting bagi akademisi untuk memahami risiko dan dampak dari publikasi di jurnal yang tidak terdaftar secara resmi.

Keberadaan jurnal tanpa ISSN sering kali terkait dengan kurangnya verifikasi dan pengawasan formal. Hal ini membuat peneliti harus ekstra hati-hati ketika memilih jurnal untuk publikasi. Publikasi yang diterbitkan tanpa nomor ISSN dapat memengaruhi citra ilmiah penulis serta keabsahan penelitian yang disampaikan kepada publik. Memahami karakteristik dan implikasi dari jurnal semacam ini menjadi langkah awal untuk menjaga integritas akademik.

Baca Juga : Database Jurnal: Kunci Akses Ilmu Pengetahuan Modern

Apa Itu Jurnal Tanpa ISSN?

Jurnal tanpa ISSN adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan tanpa mendapatkan nomor identifikasi internasional resmi dari International Standard Serial Number (ISSN). ISSN sendiri adalah kode unik yang diberikan pada publikasi periodik, yang berfungsi sebagai identitas resmi jurnal di dunia akademik dan pustaka digital. Tanpa ISSN, jurnal sulit diindeks dalam basis data resmi, sehingga visibilitas dan kredibilitasnya sering dipertanyakan.

Jurnal semacam ini biasanya muncul dari penerbit baru, platform online yang tidak terverifikasi, atau bahkan pihak yang tidak memiliki standar akademik jelas. Meski beberapa jurnal tanpa ISSN tetap menghadirkan konten berkualitas, secara umum, ketidakadaan nomor identifikasi ini menjadi indikator penting yang perlu diperhatikan peneliti sebelum memutuskan untuk mengirim artikel.

Risiko Publikasi di Jurnal Tanpa ISSN

Publikasi di jurnal tanpa ISSN memiliki sejumlah risiko. Pertama, artikel yang diterbitkan mungkin tidak diakui oleh institusi atau lembaga penelitian, yang dapat berdampak pada perhitungan kredit publikasi atau kenaikan pangkat akademik. Kedua, jurnal tanpa ISSN sering kali tidak melalui proses peer review yang ketat, sehingga kualitas dan validitas ilmiahnya bisa dipertanyakan.

Selain itu, jurnal tanpa ISSN mudah menjadi sasaran plagiarisme dan publikasi ganda. Ketika artikel tidak tercatat di basis data resmi, sulit untuk menelusuri distribusi dan penggunaan konten, sehingga risiko penyalahgunaan karya ilmiah meningkat. Oleh karena itu, peneliti disarankan untuk menyeleksi jurnal dengan cermat, memprioritaskan publikasi yang memiliki ISSN resmi dan diindeks di database akademik terpercaya.

Tanda-tanda Jurnal Tanpa ISSN

Untuk mengenali jurnal tanpa ISSN, peneliti dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Tidak ada nomor ISSN pada halaman depan jurnal atau situs resmi.
  2. Tidak terdaftar di database resmi seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ.
  3. Proses review tidak jelas atau sangat cepat tanpa penjelasan metode penilaian.
  4. Website jurnal terlihat amatir atau kurang informasi mengenai editorial board.
  5. Meminta biaya publikasi tinggi namun tidak memberikan bukti kualitas atau indeksasi.

Mengetahui tanda-tanda ini membantu peneliti menghindari publikasi di jurnal yang merugikan kredibilitas ilmiah mereka.

Dampak Negatif bagi Dunia Akademik

Jurnal tanpa ISSN tidak hanya berdampak pada individu peneliti, tetapi juga pada dunia akademik secara keseluruhan. Publikasi yang tidak terverifikasi dapat menurunkan standar kualitas penelitian yang tersedia di masyarakat. Hal ini juga menimbulkan kebingungan bagi mahasiswa dan akademisi yang mengacu pada sumber tersebut dalam penelitian mereka.

Selain itu, jurnal tanpa ISSN kerap digunakan oleh penerbit predator atau pihak yang mengejar keuntungan finansial tanpa memperhatikan integritas akademik. Fenomena ini mengganggu ekosistem publikasi ilmiah dan mengurangi kepercayaan publik terhadap jurnal online.

Langkah-langkah Menghindari Publikasi di Jurnal Tanpa ISSN

Peneliti dapat melakukan beberapa langkah preventif untuk menghindari publikasi di jurnal tanpa ISSN:

  1. Memeriksa apakah jurnal memiliki ISSN resmi dan terdaftar di lembaga penerbitan yang sah.
  2. Menggunakan daftar whitelist atau database resmi jurnal terindeks.
  3. Meninjau kualitas editorial board dan transparansi proses review.
  4. Mencari ulasan atau pengalaman peneliti lain terkait jurnal tersebut.
  5. Mengutamakan jurnal yang sudah diakui oleh institusi akademik atau lembaga penelitian.

Langkah-langkah ini penting agar karya ilmiah diterima secara luas dan memiliki dampak nyata di dunia akademik.

Baca Juga : Publikasi Etis: Pilar Kejujuran dan Integritas Akademik

Kesimpulan

Jurnal tanpa ISSN membawa sejumlah risiko signifikan bagi peneliti dan dunia akademik. Ketiadaan nomor identifikasi resmi memengaruhi kredibilitas, visibilitas, dan pengakuan ilmiah. Oleh karena itu, peneliti harus selalu melakukan verifikasi jurnal sebelum publikasi, memastikan bahwa jurnal memiliki ISSN resmi dan proses review yang transparan. Dengan langkah-langkah ini, kualitas penelitian dan integritas akademik dapat terjaga, serta publikasi memiliki kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan.

Terakhir, apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?

Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com