0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Waspadai! Ini Pelanggaran Umum Saat SNBT yang Bisa Membatalkan Ujianmu

Table of Contents

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan salah satu tahapan penting bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri. Karena sifatnya yang kompetitif dan nasional, SNBT diselenggarakan dengan sistem dan aturan yang sangat ketat untuk menjamin keadilan serta integritas proses seleksi. Sayangnya, masih banyak peserta yang melakukan pelanggaran, baik karena ketidaktahuan maupun kelalaian. Padahal, pelanggaran umum saat SNBT sekecil apa pun bisa berujung fatal: mulai dari diskualifikasi hingga larangan mengikuti SNBT di tahun berikutnya.

Agar kamu tidak mengalami nasib serupa, mari pahami lebih dalam berbagai bentuk pelanggaran yang sering terjadi saat SNBT. Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis pelanggaran umum saat SNBT, penyebab umum peserta melakukan pelanggaran, serta tips agar kamu bisa terhindar dari kesalahan tersebut.

Baca juga: Beasiswa Khusus Maba: Cara Mendapatkan dan Memanfaatkannya 

1. Membawa Barang Terlarang ke Ruang Ujian

Salah satu pelanggaran yang paling sering dilakukan peserta adalah membawa benda-benda yang dilarang ke dalam ruang ujian. Peraturan ini diberlakukan untuk menjaga konsentrasi peserta lain dan mencegah kecurangan.

Barang yang dilarang biasanya meliputi:

  • Ponsel atau gadget elektronik lainnya
  • Jam tangan digital
  • Kalkulator
  • Kamera
  • Alat komunikasi lainnya

Meskipun peserta tidak menggunakannya selama ujian, hanya dengan membawanya saja bisa membuat mereka dikenakan sanksi berat, bahkan dibatalkan keikutsertaannya dalam SNBT.

Tips: Simpan semua barang elektronik di luar ruang ujian. Cukup bawa dokumen dan alat tulis yang disyaratkan oleh panitia.

2. Melakukan Kecurangan atau Mencontek

Menyontek, bekerja sama diam-diam dengan peserta lain, atau menggunakan catatan kecil yang diselipkan dalam pakaian adalah pelanggaran serius yang langsung berujung pada diskualifikasi. SNBT menggunakan pengawasan ketat, baik dengan kamera maupun pengawas fisik, untuk mendeteksi segala bentuk kecurangan.

Beberapa bentuk kecurangan umum di SNBT antara lain:

  • Berbagi jawaban dengan peserta lain
  • Menerima bantuan dari luar (lewat alat komunikasi)
  • Mengintip jawaban peserta di sebelahnya
  • Mencatat soal untuk disebarluaskan

Tips: Latih diri dengan simulasi SNBT agar terbiasa menjawab soal sendiri. Fokus dan kepercayaan diri adalah kunci agar kamu tak tergoda untuk curang.

3. Datang Terlambat ke Lokasi Ujian

Satu lagi pelanggaran yang sering terjadi adalah keterlambatan peserta. Banyak calon peserta yang tidak memperhitungkan jarak dan waktu tempuh menuju lokasi tes. Padahal, keterlambatan lebih dari waktu yang ditentukan bisa membuat kamu dilarang mengikuti ujian.

Keterlambatan juga menunjukkan kurangnya keseriusan dan persiapan peserta. Panitia umumnya tidak memberikan toleransi bagi peserta yang datang setelah pintu masuk ditutup.

Tips: Lakukan survei lokasi sehari sebelum ujian. Datang minimal 60 menit sebelum waktu mulai agar ada cadangan waktu jika terjadi hal tak terduga.

4. Mengisi Data atau Formulir dengan Tidak Lengkap

Beberapa peserta dinyatakan gugur hanya karena tidak mengisi data dengan benar di lembar jawaban atau formulir kehadiran. Kesalahan ini termasuk kelalaian dalam menulis nomor peserta, menandatangani daftar hadir, atau tidak membawa dokumen penting seperti kartu ujian dan KTP.

Dalam beberapa kasus, data yang tidak sesuai membuat hasil ujian peserta tidak dapat diproses, sehingga dianggap tidak sah.

Tips: Sebelum hari H, cek ulang kelengkapan dokumen dan pahami cara pengisian lembar jawaban komputer (LJK) jika digunakan.

5. Berbicara atau Bertanya Tanpa Izin Selama Ujian

Saat ujian berlangsung, setiap komunikasi antara peserta, meskipun hanya berbicara pelan, dianggap sebagai upaya kerja sama atau potensi kecurangan. Bahkan bertanya kepada pengawas tanpa prosedur yang benar juga bisa dianggap pelanggaran.

Biasanya, peserta diminta untuk mengangkat tangan jika membutuhkan bantuan, dan tidak boleh langsung menyapa atau berbicara dengan pengawas.

Tips: Hindari interaksi apa pun dengan peserta lain. Jika butuh bantuan, ikuti prosedur resmi yang dijelaskan oleh pengawas sebelum ujian dimulai.

6. Mengganggu Ketertiban atau Konsentrasi Peserta Lain

Bersikap tidak sopan, membuat suara berisik, atau melakukan tindakan mengganggu selama ujian juga termasuk pelanggaran yang dapat membatalkan ujianmu. Hal ini termasuk mengetuk meja terus-menerus, berbicara keras, atau bersikap tidak kooperatif dengan petugas.

Setiap peserta wajib menjaga suasana ruang ujian agar tetap kondusif dan tenang. Gangguan kecil pun bisa merusak konsentrasi peserta lain.

Tips: Jaga etika dan fokus pada soal ujian. Hormati peserta lain yang sedang berjuang seperti kamu.

7. Menggunakan Identitas Palsu atau Menyuruh Orang Lain Menggantikan

Pelanggaran ini adalah bentuk kecurangan tingkat tinggi yang bukan hanya membatalkan hasil ujian, tetapi juga bisa berujung proses hukum. Menggunakan identitas palsu atau menyuruh orang lain menggantikan posisi dalam ujian adalah pelanggaran berat dalam dunia pendidikan.

Panitia SNBT kini sangat waspada terhadap hal ini dengan sistem verifikasi identitas berlapis, termasuk foto, sidik jari, dan dokumen resmi.

Tips: Pastikan seluruh data pribadi benar dan akurat. Tidak ada jalan pintas untuk lolos SNBT selain dengan usaha pribadi.

8. Meninggalkan Ruang Ujian Sebelum Waktu Selesai Tanpa Izin

Beberapa peserta keluar dari ruangan lebih awal tanpa izin atau dengan alasan yang tidak jelas. Padahal, meninggalkan ruangan sebelum waktu selesai tanpa prosedur adalah pelanggaran. Ini dianggap sebagai tindakan mencurigakan, apalagi jika peserta tidak kembali lagi.

Tips: Jika kamu merasa tidak sehat atau perlu ke toilet, sampaikan ke pengawas dengan sopan dan tunggu instruksi resmi.

9. Memotret atau Menyalin Soal Ujian

Membawa kamera tersembunyi atau memotret soal ujian untuk disebarkan merupakan tindakan yang sangat merugikan. Soal-soal SNBT bersifat rahasia dan dilindungi hukum. Pelanggaran ini bisa membuatmu masuk daftar hitam seleksi nasional dan dikenai hukuman pidana.

Tips: Fokus saja pada mengerjakan soal. Tidak ada gunanya mencoba mencuri soal karena akan langsung terdeteksi oleh sistem keamanan.

10. Tidak Mengikuti Arahan dari Pengawas Ujian

Instruksi dari pengawas adalah pedoman utama selama ujian berlangsung. Jika kamu tidak mematuhinya, kamu dianggap tidak kooperatif. Ini termasuk mulai mengerjakan sebelum waktu dimulai atau masih menulis setelah waktu selesai.

Tips: Dengarkan baik-baik briefing sebelum ujian dimulai. Jika ragu, tanyakan sebelum ujian dimulai, bukan saat sudah berlangsung.

Kesimpulan

Ujian SNBT bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga integritas, kesiapan mental, dan kepatuhan terhadap aturan. Pelanggaran umum saat SNBT sekecil apa pun bisa menjadi penghalang besar menuju perguruan tinggi impianmu. Maka dari itu, penting untuk memahami semua peraturan, mempersiapkan diri secara menyeluruh, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Jangan sampai usaha berbulan-bulan terbuang sia-sia hanya karena keteledoran atau kecerobohan kecil. Persiapkan dirimu tidak hanya secara akademik, tapi juga secara mental dan etika. Dengan begitu, kamu tidak hanya akan lolos SNBT, tetapi juga siap menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya.

Apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?

Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com