Pola asuh authoritative dikatakan sebagai gaya pengasuhan terbaik di antara gaya pengasuhan lainnya? Benarkah?Selama beberapa puluh tahun, para pakar perkembangan anak telah melihat bahwa pola asuh authoritative merupakan gaya pengasuhan yang paling baik dibanding gaya pengasuhan otoriter, permisif, dan tidak terlibat. Alasannya, pola asuh authoritative sering kali menunjukkan hasil yang lebih baik bagi anak.
Secara konvensional, pola asuh authoritative telah dikenal sebagai pola asuh yang paling efektif dan dibutuhkan oleh anak. Menurut penelitian, orang tua harus fleksibel dalam menerapkan gaya pengasuhan berdasarkan tujuan pribadi dan karakter unik setiap anak.
Orang tua yang menerapkan pola asuh authoritative biasanya bersikap hangat dan responsif terhadap kondisi emosional anak, sekaligus mempertahankan standar yang ditetapkan. Di samping itu, orang tua dengan pola asuh otoritatif juga memberikan batasan-batasan dan sangat tegas dalam menegakkan batas tersebut.
Meskipun pola asuh authoritative seringkali dinilai sebagai pola asuh yang paling efektif, namun penting untuk memahami bahwa ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian tumbuh kembang anak.
Mengapa pola asuh authoritative berhasil
Orang tua yang otoritatif menunjukkan perilaku yang sama dengan yang mereka harapkan dari anak-anak mereka. Oleh karena itu, anak-anak mereka kemungkinan besar akan menginternalisasi perilaku ini dan menunjukkannya juga. Penerapan aturan dan disiplin yang tegas juga membuat anak mengetahui apa yang diharapkan.
Orang tua dengan pola asuh authoritative umumnya memiliki pemahaman dan pengendalian emosi yang baik. Anak-anak mereka juga belajar mengelola emosi dan belajar memahami orang lain.
Orang tua yang otoritatif memberikan kebebasan kepada anak untuk bertindak secara mandiri. Kebebasan ini mengajarkan anak-anak bahwa mereka mampu menangani berbagai hal sendiri, sehingga memupuk rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi.
Beberapa orang tua secara alami lebih autoritatif daripada otoriter atau permisif. Tetapi, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan gaya yang lebih authoritative, walaupun itu bukan gaya pengasuhan alamiah Anda.
Mencoba menyesuaikan gaya pengasuhan Anda mungkin berarti Anda perlu memperhatikan tindakan Anda saat mencoba menerapkan gaya pengasuhan yang authoritative.
Elemen pola asuh authoritative
Pada prinsipnya, pola asuh authoritative melibatkan berbagai komponen yang jika dipadukan akan tercipta gaya parenting yang berkualitas.
Berikut ini adalah komponen elemen pengasuhan authoritative yang membuatnya menjadi gaya mengasuh anak yang terbaik:
- Nurturing/ Pengasuhan
Pola asuh orang tua menyesuaikan, membimbing, melatih kepekaan, dan memberi dukungan terhadap kebutuhan emosional dan perkembangan anak.
- Responsive/ Responsif
Tanggap dan mendukung kebebasan anak untuk membangun kemampuan mengatur diri sendiri.
- Supportive/ Mendukung
Orang tua suportif dan turut terlibat dalam masalah akademis anak.
- Open-minded/ Berpikiran Terbuka
Gaya asuh orang tua bersifat terbuka dan bersikap kolaboratif.
- High standard/ Memiliki standar tinggi
Memiliki target yang tinggi untuk mengontrol tingkah laku anak.
- Discipline/ Disiplin
Tegas dalam memberlakukan batasan dan pendisiplinan pada anak.
- Non-punitive/ Tidak menghukum
Tidak memakai hukuman untuk mendisiplinkan anak dan cenderung menggunakan disiplin induktif. Intinya, orang tua bersikap tegas sekaligus bersikap baik dalam menerapkan disiplin pada anak.
Manfaat dari authoritative parenting
Berbagai penelitian mengungkap bahwa pola asuh authoritative memberikan banyak manfaat positif bagi anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan authoritative biasanya memiliki sikap-sikap sebagai berikut:
Bahagia, mandiri, memiliki kontrol emosi diri yang baik, memiliki keterampilan sosial yang mumpuni, memiliki tingkat kepercayaan diri dan kehangatan yang tinggi, mencapai keberhasilan akademis yang baik, memiliki harga diri yang baik, memiliki kondisi mental yang lebih baik, serta tidak mudah terkena depresi, gangguan cemas, bunuh diri, minum alkohol, dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang.
Terlepas dari banyak manfaatnya, gaya pengasuhan authoritative tetap memiliki kekurangan. Menurut PsychCentral, gaya pengasuhan ini memerlukan usaha ekstra, diperlukan konsistensi dan kesabaran. Apabila orang tua merasa kesukaran dalam menerapkan pola asuh authoritative, maka mereka cenderung merasa stres dan kehilangan kesabaran.
Penelitian menyebutkan bahwa pola asuh otoritatif dikaitkan dengan aspek-aspek yang lebih baik:
- Kemampuan berkreasi
- Tingkat kepuasan hidup di kalangan remaja dan dewasa muda
- Memiliki kemampuan memecahkan masalah
- Harga diri
- Pengendalian emosi
- Kemandirian
- hubungan sosial
- kepercayaan diri
Bagaimana menerapkan pola asuh authoritative
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dicoba untuk menjadi orang tua yang lebih authoritative bagi anak-anak:
- Dengarkan cerita atau pendapat anak dan biarkan mereka berbagi ide
- Melakukan pengakuan terhadap emosi anak
- pertimbangkan perasaan anak
- Menetapkan aturan yang jelas
- Memberikan satu peringatan untuk masalah kecil
- Terapkan sanksi yang dapat mengajarkan anak tentang pelajaran hidup
- Berikan penghargaan untuk memotivasi anak
- Berikan kesempatan kepada anak untuk membuat pilihan-pilihan kecil
- Menyeimbangkan kebebasan dan tanggung jawab
- Berikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari kesalahan
- Latihlah anak untuk mengendalikan dan mendisiplinkan diri mereka sendiri
- Menjaga hubungan yang sehat dengan anak
Itulah yang perlu orang tua ketahui tentang parenting authoritative. Karena gaya pengasuhan ini memerlukan banyak kesabaran, maka pastikan orang tua yang akan menerapkan gaya pengasuhan ini untuk tidak mudah berputus asa/ menyerah.