Mengapa Harus Mencari Penelitian Terdahulu?
Tips mencari penelitian terdahulu merupakan langkah awal yang sangat penting dalam merancang sebuah karya ilmiah. Tanpa dasar dari studi sebelumnya, sebuah riset akan kehilangan pijakan ilmiah yang kuat.
Dalam dunia akademik, tips mencari penelitian terdahulu bukan sekadar mencari referensi, tetapi juga upaya untuk memahami lanskap ilmiah yang telah ada, menghindari pengulangan, dan menemukan celah penelitian. Dengan begitu, karya ilmiah menjadi lebih relevan, aktual, dan berkontribusi nyata pada perkembangan ilmu pengetahuan.
Baca Juga : Responden Sulit dalam Penelitian: Tantangan, Penyebab, Strategi Penanganan, dan Implikasi Metodologis
Pahami Tujuan Mencari Penelitian Sebelumnya
Langkah pertama dalam menerapkan tips mencari penelitian terdahulu adalah memahami fungsinya dalam riset. Tujuan utama antara lain:
- Mengetahui perkembangan terkini suatu topik
- Menghindari topik yang terlalu umum atau sudah sering dikaji
- Mengidentifikasi keterbatasan dalam studi sebelumnya
- Membangun kerangka teori yang kuat
Memahami alasan ini akan memudahkan kita dalam memilah mana referensi yang penting dan layak dikaji lebih dalam.
Tentukan Kata Kunci yang Relevan
Dalam setiap strategi pencarian, tips mencari penelitian terdahulu yang penting adalah menyusun kata kunci. Kata kunci harus mewakili topik, objek, metode, atau lokasi riset.
Contoh: untuk topik “pengaruh digitalisasi terhadap literasi keuangan mahasiswa,” kata kunci yang bisa digunakan adalah “digitalisasi,” “literasi keuangan,” “mahasiswa,” “digitalization,” “financial literacy,” dan “students.”
Gunakan kombinasi kata kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk memperluas hasil pencarian.
Gunakan Mesin Pencari Ilmiah Terpercaya
Tempat mencari referensi menentukan kualitas hasil yang ditemukan.
- Google Scholar: mudah, luas, dan gratis
- Garuda Ristekbrin: referensi akademik dari penulis Indonesia
- ScienceDirect dan JSTOR: jurnal internasional berkualitas
- ProQuest dan EBSCOhost: digunakan oleh banyak universitas
- Sinta: khusus untuk publikasi terindeks nasional
Hindari mengambil referensi dari blog pribadi atau media tidak akademik.
Gunakan Fitur Advanced Search dan Filter
Dalam banyak platform pencarian, tersedia fitur advanced search. Gunakan ini untuk menyaring hasil berdasarkan:
- Tahun publikasi
- Nama penulis
- Judul artikel atau jurnal
- Bahasa
- Jenis dokumen (skripsi, tesis, artikel jurnal)
Baca Abstrak, Pendahuluan, dan Kesimpulan
Tidak perlu membaca seluruh isi jurnal. Tips mencari penelitian terdahulu secara efisien adalah dengan membaca bagian abstrak, pendahuluan, dan kesimpulan terlebih dahulu. Bagian-bagian ini biasanya memberikan gambaran umum tentang:
- Tujuan penelitian
- Metodologi
- Hasil utama
- Kesimpulan dan implikasi
Jika dianggap relevan, barulah lanjut membaca bagian metode dan pembahasan.
Catat dan Kelola Referensi Sejak Awal
Peneliti yang terorganisasi akan jauh lebih mudah saat menulis.
Tips mencari penelitian terdahulu tidak hanya soal mencari, tetapi juga mengelola. Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti:
- Mendeley
- Zotero
- EndNote
Catat nama penulis, tahun, judul, sumber, dan ringkasan isi penting. Buat kategori berdasarkan bab atau topik untuk mempermudah akses saat menulis skripsi atau tesis.
Gunakan Teknik Snowball (Referensi dari Referensi)
Bila menemukan jurnal yang relevan, lihat daftar pustakanya. Banyak peneliti menemukan referensi penting dari referensi yang digunakan peneliti lain. Teknik ini disebut snowballing dan sangat ampuh dalam memperluas jaringan literatur.
Perhatikan Kualitas dan Kredibilitas Jurnal
Selalu evaluasi kualitas sumber. Ciri jurnal yang baik:
- Terindeks di Scopus, DOAJ, atau Sinta
- Ada proses peer-review
- Memiliki ISSN dan DOI
- Diterbitkan oleh institusi resmi atau penerbit akademik
Ciri Penelitian yang Sesuai Konteks Lokal
Selain jurnal internasional, Anda juga perlu mengacu pada penelitian lokal. Sumber-sumber lokal seperti:
- Garuda Ristekbrin
- Neliti.com
- Repositori kampus (UI, UGM, Unair, dsb)
Akan membantu Anda memahami konteks masalah di Indonesia, serta mendekatkan topik dengan kebijakan atau kebutuhan nasional.
Evaluasi dan Validasi Semua Referensi
Setelah terkumpul, lakukan seleksi ulang. Apakah jurnal tersebut benar-benar mendukung hipotesis atau fokus Anda? Apakah pendekatannya sesuai dengan metode yang Anda gunakan?
Baca Juga : Responden Penelitian Kesehatan: Pilar Utama Validitas Ilmiah
Kesimpulan
Judul yang tepat, sumber yang terpercaya, manajemen referensi yang rapi, serta evaluasi kritis terhadap isi jurnal akan menjadikan riset Anda lebih bernilai. Peneliti hebat bukan hanya mereka yang menemukan hal baru, tapi juga yang mampu menghubungkan gagasan lama menjadi sesuatu yang lebih berarti.
Teruslah membaca, menelaah, dan menggali, karena dari situlah ilmu berkembang dan kontribusi Anda dimulai.
Terakhir, apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?
Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!