Dalam dunia akademik, terutama ketika menyusun skripsi, tesis, atau tugas akhir lainnya, menentukan masalah penelitian adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Permasalahan penelitian menjadi fondasi dari seluruh proses ilmiah yang akan dijalankan. Tanpa masalah yang jelas dan terarah, penelitian akan kehilangan fokus dan hasilnya pun kurang maksimal.
Bagi banyak mahasiswa, merumuskan masalah penelitian kerap menjadi tahap paling membingungkan. Tidak sedikit yang merasa tersesat di tengah berbagai topik dan literatur yang ada. Artikel ini hadir untuk memberikan panduan komprehensif mengenai cara menentukan masalah penelitian secara sistematis, relevan, dan berbobot.
Baca juga: Fungsi Artikel Terdahulu: Pentingnya dalam Penelitian dan Referensi
1. Apa Itu Masalah Penelitian?
Masalah penelitian adalah pertanyaan atau persoalan utama yang ingin dipecahkan melalui proses penelitian ilmiah. Ini bisa berupa fenomena yang belum dipahami sepenuhnya, kontradiksi antar hasil studi sebelumnya, atau kebutuhan akan solusi terhadap persoalan tertentu di masyarakat. Masalah penelitian harus bersifat spesifik, terfokus, dan dapat dijawab dengan pendekatan ilmiah.
2. Mengapa Menentukan Masalah Penelitian Itu Penting?
Menentukan masalah penelitian yang tepat akan membantu peneliti tetap berada di jalur yang benar, mengarahkan pengumpulan data, serta menentukan metode yang sesuai. Selain itu, masalah yang jelas akan memudahkan pembaca memahami urgensi penelitian dan memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan atau masyarakat.
3. Sumber Masalah Penelitian yang Bisa Digali
Beberapa sumber potensial untuk merumuskan masalah penelitian antara lain:
- Kajian Literatur. Mengkaji jurnal, artikel ilmiah, dan buku-buku relevan bisa membuka celah dari penelitian terdahulu.
- Observasi Lapangan. Mengamati langsung fenomena atau praktik yang terjadi di lapangan bisa memunculkan masalah nyata.
- Diskusi dengan Dosen/Pakar. Bertukar pikiran dengan orang yang lebih berpengalaman bisa membantu memperjelas arah masalah.
- Pengalaman Pribadi atau Sosial. Masalah yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari pun bisa menjadi ide penelitian yang menarik dan relevan.
4. Kriteria Masalah Penelitian yang Baik
Masalah penelitian yang baik umumnya memenuhi kriteria berikut:
- Spesifik dan Jelas. Tidak terlalu luas dan dapat dipahami dengan mudah.
- Relevan. Berkaitan erat dengan bidang studi dan konteks saat ini.
- Dapat Diteliti. Bisa dijawab dengan metode ilmiah melalui data atau eksperimen.
- Orisinal. Memberikan kontribusi baru atau sudut pandang berbeda.
- Signifikan. Memiliki dampak terhadap pengembangan ilmu atau praktik di lapangan.
5. Langkah-Langkah Menentukan Masalah Penelitian
Berikut adalah tahapan sistematis dalam merumuskan masalah penelitian:
a. Identifikasi Bidang Minat
Pilih topik yang sesuai dengan minat dan bidang keahlianmu. Ini penting agar kamu tetap antusias selama proses penelitian berlangsung.
b. Lakukan Studi Pendahuluan
Baca beberapa jurnal dan artikel terkait topik tersebut. Identifikasi apakah ada celah atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya.
c. Rumuskan Permasalahan Awal
Tuliskan beberapa pertanyaan umum seputar topik. Jangan buru-buru, karena ini bisa kamu perbaiki seiring waktu.
d. Evaluasi Pertanyaan Penelitian
Periksa apakah pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan data dan metode ilmiah. Jika terlalu luas, persempit kembali.
e. Konsultasikan dengan Pembimbing
Dapatkan masukan dari dosen atau pembimbing akademik untuk memvalidasi dan menyempurnakan masalah yang telah kamu rumuskan.
6. Contoh Masalah Penelitian dalam Berbagai Bidang
Agar lebih mudah memahami, berikut beberapa contoh nyata masalah penelitian dari berbagai jurusan.
- Ilmu Komunikasi. Bagaimana pengaruh penggunaan TikTok terhadap pola konsumsi berita mahasiswa?
- Pendidikan. Apakah metode belajar berbasis proyek meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar?
- Kesehatan Masyarakat. Apa faktor utama yang memengaruhi rendahnya angka vaksinasi di daerah terpencil?
- Teknik Informatika. Bagaimana efektivitas algoritma deep learning dalam mendeteksi hoaks berbasis teks?
- Ekonomi. Apa dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat kelas menengah di Indonesia?
7. Kesalahan Umum dalam Menentukan Masalah Penelitian
Berikut beberapa kesalahan yang sebaiknya tidak dilakukan:
- Memilih topik terlalu luas. Misalnya, hanya menulis “pengaruh media sosial”, tanpa batasan objek, waktu, atau konteks.
- Masalah tidak dapat diteliti. Pertanyaan terlalu spekulatif atau tidak memiliki data yang cukup untuk dijawab.
- Kurangnya dasar teori atau referensi. Masalah tidak memiliki landasan ilmiah yang kuat.
- Tidak relevan dengan program studi. Mengangkat masalah di luar bidang keilmuan yang ditekuni.
- Mengabaikan masukan dosen pembimbing. Padahal, validasi dari dosen sangat penting untuk mengarahkan penelitian.
8. Peran Tinjauan Pustaka dalam Menentukan Masalah Penelitian
Kajian literatur bukan hanya formalitas. Ia punya peran penting dalam membentuk arah masalah penelitian. Melalui studi pustaka, kamu bisa:
- Menemukan celah dari penelitian terdahulu (research gap)
- Mengetahui tren atau topik-topik terkini dalam bidang yang kamu minati
- Memastikan bahwa masalah yang kamu angkat belum banyak diteliti sebelumnya
- Mendapat inspirasi dari pendekatan atau teori yang digunakan peneliti lain
9. Teknik Merumuskan Masalah Penelitian
Setelah menemukan ide masalah, kini saatnya merumuskannya dalam bentuk kalimat yang tepat.
Beberapa pendekatan yang bisa digunakan antara lain:
- Pertanyaan Penelitian (Research Question). Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan, contohnya: “Apa hubungan antara X dan Y?”
- Tujuan Penelitian. Menyatakan secara eksplisit apa yang ingin dicapai.
- Rumusan Masalah Naratif. Menjelaskan latar belakang masalah dalam bentuk deskripsi.
10. Masalah Penelitian dan Hubungannya dengan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang diajukan berdasarkan masalah penelitian. Jadi, penetapan masalah yang baik akan memudahkan dalam menyusun hipotesis yang logis dan dapat diuji.
Contoh:
- Masalah Penelitian. Apakah durasi belajar memengaruhi hasil ujian?
- Hipotesis. Semakin lama durasi belajar, maka semakin tinggi hasil ujian yang diperoleh.
Kesimpulan
Menentukan masalah penelitian adalah langkah awal yang sangat menentukan arah dan kualitas dari sebuah karya ilmiah. Proses ini tidak hanya memerlukan pemahaman teori, tetapi juga kemampuan analisis, ketelitian, dan kreativitas dalam melihat celah atau kebutuhan yang bisa dijadikan objek penelitian.
Bagi mahasiswa, terutama yang sedang menyusun skripsi atau tugas akhir, menentukan masalah penelitian yang tepat bisa menjadi kunci kelancaran studi. Dengan memahami konsep dasar, sumber ide, kriteria masalah yang baik, dan cara menentukan masalah penelitian, kamu akan lebih percaya diri dalam menyusun rancangan penelitianmu.
Ingatlah bahwa masalah penelitian bukan hanya soal apa yang ingin kamu teliti, tetapi juga tentang apa yang penting untuk diteliti dan bagaimana penelitian itu bisa memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?
Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!