0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Awas!! Hati-Hati Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi

Table of Contents

Memilih Perawatan Kulit Bayi dengan Bijak

Kulit merupakan organ tubuh paling luar sebagai sawar kulit dalam tubuh terhadap lingkungan luar, yang memiliki komponen yang dinamis. Struktur kulit pada orang dewasa telah matang dan berfungsi optimal sehingga kulit pada dewasa lebih lembab, berminyak, tebal, tidak kering dan kenyal. Sedangkan pada bayi umumnya telah lengkap, namun strukturnya belum berkembang sehingga belum berfungsioptimal Lapisan kulit relatif lebih tipis. Bantalan lemak dan kadar air lebih banyak sehingga kulit bayi terasa lebih lembab, lembut, dan lebih kenyal.

Semua bayi memiliki kulit yang sangat peka, berbeda dengan kulit orang dewasa yang tebal dan mantap, kondisi kulit pada bayi yang relatif tipis menyebabkan bayi lebih rentan terhadap infeksi, iritasi, dan alergi. Gangguan kulit yang sering timbul pada bayi antara lain yaitu dermatitis atopik, seborhea, bisul, miliariasis (biang keringat), alergi dan peradangan berupa ruam kulit yang dikenal dengan dermatitis diapers atau ruam popok. Dermatitis diapers atau ruam popok adalah gangguan kulit yang timbul akibat radang di daerah yang tertutup popok, yaitu di alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipatan paha, dan perut bagian bawah.

Perawatan kulit untuk bayi dan anak lebih ditujukan untuk pemeliharaan kulit yakni membersihkan, menjaga kelembaban, dan melindungi kulit terhadap gesekan, kekeringan atau trauma, dan infeksi serta bukan untuk dekorasi atau mempercantik diri, walaupun ada produk bayi yang bertujuan untuk kesenangan orang sekelilingnya, misalnya baby cologne. Memiliki kulit bayi dan anak yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dengan merawat kulit pada bati anak dengan benar, pemilihan produk produk perawatan kulit bayi dan anak dengan tepat dapat dilakukan adalah dengan merawat anak


Bagaimana memilih pelembab yang ideal untuk bayi dan balita ? 

Pelembab yang ideal untuk bayi dan balita adalah pelembab dengan pH netral sampai sedikit asam, bebas parfum, bebas pewarna, dan sangat lunak. Wool alcohol/ lanolin alcohol, methylchloroisothiazolinone/methylisothiazolinone (pengawet yang paling sering digunakan dalam pelembab), thimerosal, dan parfum paling sering menyebabkan dermatitis kontak alergi pada anak-anak. Cara penggunaan pelembab yang tepat adalah (1) gunakan pelembab sesudah mandi, waktu pengolesan yang paling baik adalah sesaat sesudah mandi yaitu dalam waktu 3 menit karena kulit sudah bersih dan masih cukup lembab untuk memudahkan penyerapan bahan aktif (2) usapkan searah dengan arah tumbuhnya bulu, terutama pada lengan dan tungkai (3) umumnya pemakaian cukup 2 kali sehari, tetapi bisa diulang bila kulit terasa kering. Penggunaan pelembab yang berlebihan terutama di daerah yang beriklim panas dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan folikulitis iritan pada bayi baru lahir.

1. Bedak bayi

Bedak bayi digunakan sebagai pelicin di daerah lipatan kulit untuk mencegah gesekan antar kulit yang dapat menyebabkan maserasi. Meskipun bedak bayi dapat menyerap keringat, sebaiknya dihindari penggunaan pada bayi baru lahir. Penggunaan yang berlebihan juga dapat menyebabkan miliaria dan bedak yang terhirup dapat menimbulkan kelainan paru. Bedak mengandung talk yakni bubuk magnesium silikat yang sama dengan asbes. Bahaya terhirupnya bedak oleh bayi merupakan peringatan agar bedak digunakan secara hati-hati. Bedak dioleskan tipis-tipis pada daerah yang telah dibersihkan dan tidak ditaburkan ke badan. Bedak dapat menyumbat genetalia bayi 33 laki-laki. Penggunaan wewangian pada bedak bayi hanya dianjurkan bila berasal bungabungaan dengan konsentrasi rendah. Untuk cara yang tepat untuk mengolesi bedak pada bayi bisa dilihat pada artikel jangan gunakan bedak bayi secara berlebihan.

2. Pelindung kulit 

Bayi yang berumur dibawah 6 bulan tidak boleh terkena sinar matahari langsung terlalu lama. Hal ini dikarenakan, perlindungan diri terhadap sinar matahari oleh bayi belum berkembang sempurna. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit bayi terbakar dalam waktu hanya 10-15 menit. Melanosit adalah sel sel dari kulit tubuh kita yang memberikan warna pada kulit dan sekaligus juga sebagai pelindung terhadap sinar ultraviolet yang merusak kulit. Kepadatan melanosit secara keseluruhan lebih besar pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi produksi melanin terbatas dan melanosit pada anak-anak lebih rentan terhadap kerusakan akibat ultraviolet. 

Selain itu, bayi dan anak-anak tidak mendapatkan pajanan secara bertahap yang menstimulasi pigmentasi secara fakultatif. Oleh karena itu, bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap kerusakan akibat pajanan matahari yang berlebih. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pelindung matahari. Tabir surya dapat mengabsorpsi, merefleksi atau memantulkan sinar ultraviolet yang berbahaya (spektrum 290-400 nm). Kandungannya yang dapat merefleksi dan memantulkan sinar surya dalam jumlah besar diantaranya UVB, UVA, dan visible light, adalah zinc oxide dan titanium dioxide. Hindari penggunaan tabir surya yang mengandung PABA (Para-aminobenzoic acid) karena dapat menyebabkan sensitisasi.

Keamanan aplikasi tabir surya secara topikal untuk bayi di bawah 6 bulan belum ditetapkan, namun secara teoritis resiko toksisitas rendah. Strategi lini pertama untuk perlindungan matahari adalah menghindari paparan matahari, kemudian diikuti dengan penggunaan pakaian dan tabir surya yang mengandung zinc oxide pada daerah yang tidak tertutup oleh pakaian seperti wajah dan tangan. Tabir surya digunakan pada bayi dan balita saat berenang dan bermain pasir. Tabir surya dioleskan pada tubuh dan wajah setengah jam sebelum terpapar sinar matahari.

3. Produk wewangian

Baby cologne dan baby hair lotion biasanya digunakan untuk kesenangan orang-orang di sekitarnya karena bayi sendiri mungkin tidak 37 dapat merasakannya. Bahan pewangi yang digunakan untuk bayi berasal dari berbagai macam bunga dengan konsentrasi rendah. Pada baby hair lotion umumnya ditambahkan pelembab agar rambut tidak kering.

Dengan penjelasan diatas maka memilih produk perawatan kulit bayi adalah tugas penting. Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam memilih produk perawatan kulit bayi yang aman dan efektif:

  1. Pilih produk yang diformulasikan khusus untuk bayi. Produk dewasa mungkin mengandung bahan-bahan yang terlalu keras atau tidak cocok untuk kulit bayi.
  2. Hindari produk yang mengandung bahan kimia yang keras atau berbahaya seperti paraben, phthalate, SLS, SLES, dan pewarna buatan. Sebaiknya pilih produk yang alami dan organik.
  3. Perhatikan label produk dan pastikan produk tersebut diuji secara dermatologis dan hipoalergenik. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji untuk memastikan aman untuk kulit bayi yang sensitif.
  4. Pilih produk yang bebas pewangi atau hanya mengandung pewangi alami yang ringan.
  5. Pilih produk dengan pH netral atau sesuai dengan pH kulit bayi.
  6. Hindari produk yang terlalu banyak busa karena dapat membuat kulit bayi kering.
  7. Lakukan patch test sebelum menggunakan produk baru untuk pertama kalinya. Oleskan sedikit produk pada area kecil kulit bayi dan amati apakah terjadi reaksi atau iritasi.
  8. Pilih produk dengan kandungan pelembap seperti minyak kelapa atau aloe vera.
  9. Jangan gunakan produk yang sudah kadaluarsa atau yang memiliki tanda-tanda penurunan kualitas seperti perubahan warna atau aroma yang berbeda.

Selain itu, cobalah untuk memilih produk dari merek yang terpercaya dan direkomendasikan oleh dokter atau bidan. Jika kulit bayi Anda memiliki kondisi khusus seperti eksim atau dermatitis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memilih produk perawatan kulit bayi yang tepat.

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com