0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Cara Membuat Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

Table of Contents

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam berbagai bidang. PKM meliputi beberapa bidang seperti PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), dan PKM-Teknologi (PKM-T), serta beberapa kategori lainnya. Proposal PKM menjadi syarat penting dalam pengajuan program ini, sehingga mengetahui cara menyusun proposal PKM yang baik dan benar menjadi kunci sukses dalam memperoleh pendanaan dan dukungan dari pemerintah. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat proposal PKM:

Cara membuat proposal pkm

1. Menentukan Topik atau Ide Proposal

Langkah pertama dalam membuat proposal PKM adalah menentukan topik atau ide yang akan diajukan. Topik ini harus sesuai dengan salah satu kategori PKM yang ditentukan oleh pihak Kemendikbud. Beberapa tips dalam menentukan topik yang baik antara lain:

  • Relevan dan Aktual: Pilih topik yang relevan dengan kondisi terkini dan memiliki nilai keunikan atau keunggulan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
  • Sesuai Minat dan Keahlian: Pastikan topik yang dipilih sesuai dengan minat dan keahlian dari tim pengusul agar dapat lebih mudah dalam pelaksanaannya.
  • Menyelesaikan Masalah: Ide yang diajukan sebaiknya mampu memberikan solusi atas permasalahan nyata yang ada di masyarakat.

2. Membentuk Tim Pengusul

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah membentuk tim pengusul. Dalam program PKM, setiap tim terdiri dari 3-5 orang mahasiswa dengan satu orang dosen pembimbing. Penting untuk memilih anggota tim yang memiliki latar belakang keilmuan yang mendukung topik yang dipilih, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan program ini.

Selain itu, peran dan tugas masing-masing anggota perlu didefinisikan dengan jelas agar setiap anggota mengetahui tanggung jawabnya dalam pelaksanaan program. Pembagian tugas ini juga akan membantu tim dalam menjalankan program dengan lebih efisien.

3. Menyusun Struktur Proposal

Proposal PKM memiliki struktur yang sudah ditentukan oleh pihak Kemendikbud. Setiap bagian dalam proposal harus diisi dengan baik sesuai dengan panduan. Struktur umum proposal PKM adalah sebagai berikut:

  • Halaman Sampul: Berisi judul, kategori PKM, nama ketua dan anggota tim, nama dosen pembimbing, serta nama institusi dan tahun pengajuan.
  • Halaman Pengesahan: Berisi tanda tangan dari ketua tim, dosen pembimbing, dan pejabat berwenang di institusi (seperti Dekan atau Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan).
  • Daftar Isi: Menyajikan struktur isi proposal secara lengkap dengan nomor halaman.
  • Ringkasan: Berisi gambaran umum tentang latar belakang masalah, tujuan, metode yang akan digunakan, serta luaran yang diharapkan dari program.
  • Bab 1: Pendahuluan
    • Latar Belakang: Menjelaskan secara detail mengenai permasalahan yang akan dipecahkan, pentingnya masalah tersebut, serta urgensi dari program yang diusulkan.
    • Rumusan Masalah: Menyajikan masalah secara jelas dan terstruktur yang akan diselesaikan melalui program.
    • Tujuan Kegiatan: Menguraikan tujuan utama dan tujuan khusus dari program yang akan dilaksanakan.
  • Bab 2: Tinjauan Pustaka
    • Menyajikan teori-teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberikan landasan teoritis bagi program yang diajukan.
  • Bab 3: Metode Pelaksanaan
    • Metode Pelaksanaan: Menguraikan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan secara rinci, termasuk metode atau pendekatan yang digunakan.
    • Jadwal Kegiatan: Disusun dalam bentuk tabel, menjelaskan waktu pelaksanaan dari setiap tahap kegiatan.
  • Bab 4: Luaran yang Diharapkan
    • Menjelaskan hasil atau luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini, seperti produk, artikel ilmiah, atau dampak sosial.
  • Bab 5: Biaya dan Justifikasi Anggaran
    • Menyajikan rincian biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program, termasuk biaya bahan, alat, transportasi, publikasi, dan sebagainya. Setiap komponen biaya harus dijelaskan secara rinci dan masuk akal.
  • Bab 6: Penutup
    • Menyimpulkan seluruh isi proposal, menekankan pentingnya program yang diusulkan, serta manfaat yang akan diperoleh jika program ini didanai.
  • Lampiran: Berisi lampiran-lampiran yang relevan seperti daftar riwayat hidup tim pengusul, surat pernyataan, surat kesediaan mitra (jika ada), dan dokumen lain yang mendukung.

4. Menulis Setiap Bagian Proposal dengan Jelas dan Rinci

Setelah memahami struktur proposal, langkah berikutnya adalah menulis setiap bagian proposal dengan jelas, rinci, dan sistematis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan proposal adalah:

  • Kejelasan Bahasa: Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak umum tanpa penjelasan yang memadai.
  • Konsistensi: Pastikan konsistensi dalam penulisan, baik dari segi format maupun gaya bahasa. Misalnya, jika menggunakan istilah tertentu, pastikan istilah tersebut digunakan secara konsisten di seluruh proposal.
  • Referensi yang Valid: Sertakan referensi yang valid dan terpercaya pada bagian tinjauan pustaka. Referensi ini bisa berasal dari buku, artikel jurnal, atau sumber lain yang relevan.
  • Detail dan Data Pendukung: Pastikan setiap klaim atau argumen yang diajukan didukung oleh data atau bukti yang kuat. Misalnya, jika menyatakan bahwa masalah tertentu bersifat mendesak, sertakan data statistik atau studi kasus yang mendukung.

5. Menyusun Anggaran dengan Teliti

Penyusunan anggaran adalah bagian penting dalam proposal PKM. Anggaran harus disusun secara rinci dan masuk akal, dengan mempertimbangkan kebutuhan riil dalam pelaksanaan program. Beberapa tips dalam menyusun anggaran antara lain:

  • Rinci dan Jelas: Jelaskan setiap komponen biaya dengan rinci, termasuk harga satuan, jumlah yang diperlukan, dan total biaya.
  • Relevansi: Pastikan setiap komponen anggaran relevan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hindari memasukkan biaya yang tidak berkaitan langsung dengan program.
  • Efisiensi dan Keefektifan: Anggaran harus menggambarkan penggunaan dana secara efisien dan efektif. Misalnya, jika ada biaya untuk perjalanan, jelaskan tujuan perjalanan dan relevansinya dengan program.

6. Menggunakan Format dan Tata Letak yang Tepat

Proposal PKM memiliki format dan tata letak yang telah ditentukan, termasuk jenis huruf, ukuran huruf, spasi, margin, dan sebagainya. Pastikan proposal disusun sesuai dengan panduan format yang berlaku. Kesalahan format dapat mempengaruhi penilaian proposal, meskipun ide yang diajukan sangat baik.

7. Melakukan Revisi dan Penyuntingan

Sebelum mengajukan proposal, pastikan untuk melakukan revisi dan penyuntingan secara menyeluruh. Cek kembali setiap bagian proposal untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan, ketidakkonsistenan, atau kekeliruan lain. Mintalah anggota tim atau dosen pembimbing untuk memberikan masukan dan koreksi terhadap proposal yang sudah disusun.

8. Mengajukan Proposal Melalui Sistem yang Tepat

Setelah proposal selesai dan direvisi, langkah terakhir adalah mengajukannya melalui sistem yang telah ditentukan oleh pihak universitas atau Kemendikbud. Pastikan untuk mengikuti prosedur pengajuan yang berlaku, termasuk tenggat waktu dan persyaratan administratif lainnya.

Kesimpulan

Membuat proposal PKM yang baik memerlukan perencanaan yang matang, penulisan yang jelas dan sistematis, serta penyusunan anggaran yang teliti. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peluang untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan dalam Program Kreativitas Mahasiswa akan semakin besar. Jangan lupa untuk selalu berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan anggota tim agar proposal yang diajukan benar-benar matang dan berkualitas.

Tertarik untuk lebih produktif dalam hal penelitian dan ingin berkontribusi lebih luas untuk ilmu pengetahuan? Berkolaborasi dengan Revoedu menjadi solusi untuk Anda yang ingin mewujudkan secara nyata sumbangsih ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian untuk bidang studi Anda.

Tunggu apalagi, segera hubungi Admin Revoedu untuk bergabung dengan komunitas peneliti untuk memulai langkah kolaborasi Anda. Jangan lupa bergabung pada Channel kami untuk informasi lebih lanjut seputar layanan dan kesempatan.

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com