Bagi banyak mahasiswa, skripsi merupakan hasil kerja keras yang membutuhkan waktu, usaha, dan penelitian mendalam. Setelah selesai, sering kali skripsi hanya tersimpan di perpustakaan universitas tanpa memberikan dampak lebih luas kepada komunitas akademik. Oleh karena itu, mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah merupakan langkah penting agar penelitian yang telah dilakukan dapat disebarluaskan melalui publikasi di jurnal ilmiah.
Mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah bukanlah proses yang sederhana, tetapi dengan memahami langkah-langkah utama dan fokus pada poin-poin penting, proses ini dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah, termasuk cara meringkas isi, memilih jurnal yang tepat, dan memastikan artikel Anda memenuhi standar publikasi.
1. Memahami Perbedaan antara Skripsi dan Artikel Ilmiah
Langkah pertama dalam mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah adalah memahami perbedaan mendasar antara keduanya. Skripsi biasanya memiliki struktur yang sangat terperinci dan berisi penjelasan lengkap tentang setiap aspek penelitian, mulai dari latar belakang teori hingga metodologi yang sangat mendalam. Sebaliknya, artikel ilmiah biasanya jauh lebih singkat, berfokus pada poin utama penelitian dan hasil yang paling signifikan. Artikel ilmiah tidak memerlukan semua rincian yang ada dalam skripsi, sehingga perlu dilakukan penyuntingan yang signifikan untuk menyederhanakan dan memperpendek konten. Berikut beberapa perbedaan utama antara skripsi dan artikel ilmiah:
a. Panjang Dokumen
Skripsi bisa terdiri dari puluhan hingga ratusan halaman, sementara artikel ilmiah biasanya hanya memiliki 3.000 hingga 7.000 kata.
b. Tujuan
Skripsi ditulis untuk memenuhi persyaratan akademik dan biasanya hanya dibaca oleh dosen pembimbing dan penguji. Artikel ilmiah ditulis untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada komunitas akademik yang lebih luas.
c. Struktur
Skripsi memiliki struktur yang lebih kompleks dengan banyak bab dan subbab, sementara artikel ilmiah memiliki struktur yang lebih sederhana, biasanya terdiri dari pendahuluan, metodologi, hasil, dan diskusi.
2. Meringkas dan Memfokuskan Isi
Langkah berikutnya dalam mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah adalah meringkas isi skripsi Anda. Karena artikel ilmiah lebih singkat, Anda perlu fokus pada bagian yang paling relevan dan penting dari penelitian Anda. Berikut cara melakukannya:
a. Pilih Temuan Utama
Fokuskan artikel pada temuan penelitian yang paling signifikan. Anda tidak perlu memasukkan semua data dan analisis yang ada dalam skripsi. Pilih hanya temuan yang paling relevan untuk dibagikan kepada komunitas akademik.
b. Hindari Detail yang Berlebihan
Dalam skripsi, Anda mungkin memasukkan banyak detail tentang latar belakang penelitian, metode, dan tinjauan pustaka. Dalam artikel ilmiah, bagian-bagian ini harus dipangkas dan ditulis secara lebih ringkas. Pembaca artikel ilmiah biasanya sudah memahami dasar teori, jadi Anda tidak perlu menjelaskan semuanya secara mendalam.
c. Hapus Bab-bab yang Tidak Diperlukan
Bab-bab seperti tinjauan pustaka yang panjang, uraian lengkap tentang metodologi, dan penjelasan rinci tentang latar belakang masalah bisa disederhanakan atau dihapus. Fokus pada hasil penelitian dan kontribusi Anda terhadap bidang tersebut.
3. Menyusun Ulang Struktur Artikel
Setelah meringkas isi skripsi, langkah selanjutnya adalah menyusun ulang konten agar sesuai dengan struktur artikel ilmiah. Berikut struktur umum artikel ilmiah:
a. Judul
Judul artikel harus singkat, jelas, dan mencerminkan inti penelitian Anda. Usahakan agar judul tidak terlalu panjang atau teknis, tetapi cukup informatif untuk menarik perhatian pembaca.
b. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan singkat dari artikel Anda yang biasanya terdiri dari 150-250 kata. Tulis abstrak yang mencakup tujuan penelitian, metodologi, hasil utama, dan kesimpulan. Ini adalah bagian pertama yang dibaca oleh editor dan pembaca, jadi pastikan abstrak Anda menarik dan langsung pada intinya.
c. Pendahuluan
Pendahuluan dalam artikel ilmiah jauh lebih singkat daripada di skripsi. Fokus pada pernyataan masalah, tujuan penelitian, dan kontribusi utama yang akan diberikan oleh penelitian Anda. Anda tidak perlu menjelaskan seluruh latar belakang teoritis.
d. Metodologi
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, tetapi dengan singkat. Berikan cukup informasi agar pembaca memahami bagaimana penelitian dilakukan, tetapi hindari penjelasan yang terlalu detail seperti dalam skripsi.
e. Hasil
Bagian hasil harus berfokus pada temuan utama dari penelitian Anda. Gunakan tabel, grafik, atau diagram untuk membantu menyajikan data dengan jelas. Pastikan bahwa bagian ini hanya menyajikan hasil, tanpa interpretasi atau pembahasan.
f. Pembahasan
Pembahasan adalah tempat di mana Anda menginterpretasikan hasil penelitian. Kaitkan hasil dengan teori atau penelitian sebelumnya dan jelaskan implikasi dari temuan Anda. Pembahasan ini harus menunjukkan bagaimana penelitian Anda memberikan kontribusi baru atau mengisi celah dalam literatur yang ada.
g. Kesimpulan
Kesimpulan harus singkat dan jelas. Rangkuman hasil utama dan sampaikan saran untuk penelitian lebih lanjut atau implikasi praktis dari penelitian Anda.
h. Referensi
Pastikan untuk mencantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam artikel. Gunakan format sitasi yang sesuai dengan jurnal yang Anda targetkan.
4. Memilih Jurnal yang Tepat
Langkah penting dalam mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah adalah memilih jurnal yang tepat untuk mempublikasikan artikel Anda. Tidak semua jurnal memiliki fokus yang sama, jadi penting untuk memilih jurnal yang relevan dengan topik penelitian Anda. Pertimbangkan hal-hal berikut ketika memilih jurnal:
a. Relevansi Topik
Pastikan jurnal yang Anda pilih memiliki fokus pada bidang atau subjek yang sama dengan penelitian Anda. Jurnal yang relevan akan memiliki pembaca yang tertarik dengan temuan Anda.
b. Reputasi Jurnal
Pilih jurnal dengan reputasi baik dalam komunitas akademik. Jurnal dengan reputasi yang baik biasanya memiliki proses peer review yang ketat, yang dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas artikel Anda.
c. Instruksi bagi Penulis
Setiap jurnal memiliki panduan khusus untuk penulis, yang mencakup format penulisan, panjang artikel, dan gaya sitasi. Pastikan Anda membaca dan mengikuti panduan ini dengan cermat agar artikel Anda memenuhi persyaratan jurnal tersebut.
5. Melakukan Revisi dan Penyuntingan
Setelah artikel Anda disusun ulang dan siap dikirim, penting untuk melakukan revisi dan penyuntingan secara menyeluruh. Artikel ilmiah harus ditulis dengan jelas, singkat, dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Beberapa tips untuk penyuntingan yang efektif meliputi:
a. Periksa Kesederhanaan Bahasa
Pastikan bahasa yang digunakan tidak terlalu teknis atau rumit. Artikel ilmiah harus mudah dipahami oleh pembaca yang ahli di bidangnya tetapi juga oleh pembaca umum yang tertarik dengan topik tersebut.
b. Hindari Redundansi
Karena artikel ilmiah lebih singkat dari skripsi, pastikan tidak ada pengulangan informasi. Setiap kalimat harus memberikan informasi baru atau mendukung argumen yang Anda buat.
c. Gunakan Referensi yang Relevan
Pastikan semua referensi yang Anda gunakan relevan dengan artikel dan diperbarui jika perlu. Jangan lupa mengikuti gaya penulisan sitasi yang sesuai dengan jurnal.
6. Mengirimkan Artikel ke Jurnal
Setelah artikel Anda selesai direvisi, langkah terakhir adalah mengirimkannya ke jurnal yang telah Anda pilih. Banyak jurnal sekarang menggunakan sistem pengiriman online, di mana Anda dapat mengunggah artikel dan melacak statusnya. Pastikan untuk mengirimkan surat pengantar (cover letter) yang memperkenalkan artikel Anda kepada editor dan menjelaskan mengapa artikel Anda relevan untuk jurnal tersebut.
Kesimpulan
Mengubah skripsi menjadi artikel ilmiah adalah langkah yang penting dan bermanfaat untuk memperluas dampak penelitian yang telah dilakukan. Dengan meringkas isi skripsi, menyusun ulang struktur, dan memilih jurnal yang tepat, proses ini dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Publikasi artikel ilmiah tidak hanya meningkatkan kredibilitas akademik Anda, tetapi juga memungkinkan penelitian Anda untuk berkontribusi lebih luas kepada masyarakat ilmiah.
Tertarik untuk lebih produktif dalam hal penelitian dan ingin berkontribusi lebih luas untuk ilmu pengetahuan? Berkolaborasi dengan Revoedu menjadi solusi untuk Anda yang ingin mewujudkan secara nyata sumbangsih ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian untuk bidang studi Anda.
Tunggu apalagi, segera hubungi Admin Revoedu untuk bergabung dengan komunitas peneliti untuk memulai langkah kolaborasi Anda. Jangan lupa bergabung pada Channel kami untuk informasi lebih lanjut seputar layanan dan kesempatan.