Digital Object Identifier (DOI) adalah kode unik yang dirancang untuk memberikan identitas permanen pada berbagai jenis konten digital, terutama artikel ilmiah. Dalam dunia akademik, DOI memainkan peran yang sangat penting untuk mempermudah pengelolaan referensi, memastikan aksesibilitas dokumen secara luas, dan menyederhanakan proses sitasi dalam karya ilmiah. Artikel ini akan membahas lebih rinci tentang apa itu DOI, bagaimana cara kerjanya, serta mengapa penerapannya sangat penting dalam mendukung kredibilitas dan visibilitas publikasi ilmiah.
Definisi Digital Object Identifier (DOI)
DOI, atau Digital Object Identifier, adalah serangkaian kode alfanumerik yang dibuat untuk mengidentifikasi objek digital secara unik dan permanen. Biasanya, kode DOI terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
- Prefix: Bagian awal kode yang menunjukkan identitas penerbit atau organisasi yang mengelola DOI tersebut.
- Suffix: Bagian akhir kode yang membedakan dokumen atau objek digital tertentu dari yang lain.
Sebagai contoh, DOI mungkin memiliki bentuk seperti ini: 10.1234/abc56789. Kode ini mengacu pada satu dokumen digital tertentu, misalnya artikel jurnal, buku elektronik, atau data penelitian yang diterbitkan secara resmi. Dengan DOI, meskipun lokasi file berubah atau server penerbit berpindah, identitas dan akses ke dokumen tersebut tetap terjamin.
Bagaimana Cara Kerja DOI?
Setiap DOI terhubung dengan metadata yang mencakup informasi lengkap tentang dokumen yang diidentifikasi. Metadata ini biasanya meliputi:
- Judul dokumen
- Nama penulis
- Tanggal penerbitan
- URL terbaru dokumen
Ketika sebuah DOI diklik, pengguna akan diarahkan ke lokasi file terbaru yang sesuai dengan dokumen tersebut. Sistem ini dikelola oleh International DOI Foundation (IDF) yang menggunakan teknologi Handle System. Teknologi ini memungkinkan keterhubungan antara DOI dan metadata tetap terjaga, sehingga akses ke dokumen tidak terputus meskipun terjadi perubahan lokasi file.
Pentingnya DOI bagi Artikel Ilmiah
1. Memastikan Akses Jangka Panjang
DOI menjamin bahwa artikel atau dokumen akademik dapat diakses secara permanen, bahkan jika URL asal dokumen telah berubah. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi peneliti yang membutuhkan rujukan valid dan stabil untuk karya ilmiah mereka.
2. Meningkatkan Keakuratan Referensi
Penggunaan DOI dalam daftar referensi meningkatkan akurasi, karena kode ini mengarahkan pembaca langsung ke dokumen yang dimaksud. Banyak gaya sitasi akademik seperti APA, MLA, dan Chicago Style yang menyarankan atau bahkan mewajibkan pencantuman DOI dalam referensi.
3. Mempermudah Penelusuran Dokumen
DOI memungkinkan dokumen ditemukan dengan cepat melalui basis data besar seperti CrossRef, DOAJ, atau mesin pencari ilmiah seperti Google Scholar.
4. Meningkatkan Kredibilitas Referensi
Dokumen yang mencantumkan DOI biasanya dianggap lebih kredibel, karena DOI hanya diberikan pada karya yang diterbitkan secara resmi oleh penerbit atau institusi yang diakui.
5. Mendukung Pengelolaan Hak Cipta
Melalui metadata yang mencakup informasi kepemilikan, DOI membantu penerbit dan penulis mengelola hak cipta karya mereka.
Cara Mendapatkan DOI untuk Karya Ilmiah
1. Melalui Penerbit Jurnal
Sebagian besar penerbit jurnal akademik bekerja sama dengan penyedia DOI seperti CrossRef. Saat artikel diterbitkan, penerbit akan mendaftarkan DOI secara otomatis untuk setiap karya ilmiah.
2. Repositori Institusi
Beberapa universitas dan institusi penelitian memiliki repositori digital yang terhubung dengan sistem DOI. Peneliti dapat mendaftarkan karya mereka melalui platform ini.
3. Penyedia DOI Mandiri
Peneliti yang ingin mendaftarkan DOI untuk karya yang tidak diterbitkan melalui jurnal resmi dapat menggunakan layanan seperti Zenodo, Figshare, atau platform serupa.
Format dan Penulisan Sitasi dengan DOI
DOI dapat ditulis dalam format teks biasa atau tautan langsung. Contoh penerapannya dalam berbagai gaya sitasi:
1. Gaya APA
Author, A. A. (Year). Title of article. *Journal Name*, Volume(Issue), pages. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
2. Gaya MLA
Author Last Name, First Name. “Title of Article.” *Journal Name*, vol. X, no. X, Year, pp. X–XX. DOI:10.xxxx/yyyy.
Sebagai tautan, DOI biasanya dituliskan seperti ini:
https://doi.org/10.xxxx/yyyy.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan DOI
- Tidak Mencantumkan DOI dalam Referensi
Beberapa penulis sering lupa menyertakan DOI dalam daftar referensi mereka, padahal ini merupakan elemen penting yang meningkatkan profesionalisme karya ilmiah. - Menggunakan URL Biasa
URL biasa kurang disarankan dibandingkan DOI, karena URL dapat berubah seiring waktu. - Format DOI yang Tidak Konsisten
Penulisan DOI yang tidak lengkap atau salah format, misalnya menghilangkan awalan https://doi.org/, sering kali menjadi masalah dalam referensi akademik.
Perbedaan DOI, ISSN, dan ISBN
1. DOI (Digital Object Identifier)
DOI digunakan untuk memberikan identitas unik pada objek digital seperti artikel, data penelitian, atau video. Kode ini memastikan akses yang stabil dan permanen, bahkan jika lokasi file berubah. DOI lebih umum digunakan dalam artikel jurnal atau dataset yang diterbitkan secara daring.
2. ISSN (International Standard Serial Number)
ISSN digunakan untuk mengidentifikasi publikasi berseri seperti jurnal atau majalah ilmiah. Setiap publikasi yang memiliki edisi berkala biasanya diberikan ISSN untuk membedakan terbitan tertentu dari lainnya. Identitas ini sangat membantu dalam pengelolaan dan pencarian koleksi jurnal di perpustakaan atau basis data ilmiah.
3. ISBN (International Standard Book Number)
ISBN diberikan untuk buku dan monograf akademik. Biasanya, kode unik ini terdiri dari 13 digit yang mempermudah katalogisasi dan distribusi karya tersebut, baik dalam bentuk cetak maupun digital. Publikasi seperti buku teks, laporan penelitian, atau monograf hampir selalu memiliki ISBN untuk memastikan pengelolaan dan identifikasi yang efisien.
Dibandingkan ISSN atau ISBN, DOI lebih fleksibel karena mencakup berbagai jenis konten digital, termasuk artikel, video, dataset, dan bahkan bagian buku tertentu. Hal ini membuat DOI menjadi pilihan utama untuk memastikan aksesibilitas yang luas dan keberlanjutan dokumen digital.
Manfaat DOI di Era Digital
1. Memperluas Aksesibilitas Konten
DOI membantu peneliti di seluruh dunia menemukan dokumen ilmiah secara mudah tanpa kendala lokasi atau waktu. Dengan DOI, sebuah dokumen dapat diakses melalui tautan yang selalu diperbarui, sehingga meminimalkan risiko tautan yang rusak (broken links).
2. Mendukung Kolaborasi Ilmiah
Dengan DOI, peneliti dari berbagai institusi dapat mengakses dokumen yang sama, memfasilitasi kolaborasi lintas negara. Akses mudah ini mendukung pertukaran ide dan informasi yang lebih efisien dalam komunitas akademik global.
3. Melindungi Karya Asli dari Plagiarisme
DOI memungkinkan pelacakan sumber asli dokumen, sehingga membantu mencegah plagiarisme. Dengan memberikan identitas yang unik, DOI memastikan bahwa setiap referensi jelas merujuk pada karya tertentu, bukan salinan atau dokumen lain yang serupa.
4. Meningkatkan Dampak Sitasi
Dokumen dengan DOI lebih mungkin disitasi karena lebih mudah ditemukan dalam basis data ilmiah. Sistem DOI juga memastikan bahwa setiap sitasi terkait dengan karya yang asli, sehingga meningkatkan visibilitas dan kredibilitas penelitian penulis.
Kesimpulan
DOI atau Digital Object Identifier adalah inovasi penting dalam dunia akademik yang mendukung pengelolaan, distribusi, dan aksesibilitas karya ilmiah. DOI memberikan identitas unik yang permanen untuk setiap dokumen digital, memastikan karya tersebut tetap mudah ditemukan dan diakses. Dengan manfaat yang begitu besar, mulai dari meningkatkan kredibilitas hingga memfasilitasi kolaborasi ilmiah, DOI menjadi elemen penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan global.
Sebagai peneliti, memahami fungsi dan penggunaan DOI adalah langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian Anda. Di era digital yang terus berkembang, peran DOI akan semakin relevan dalam memajukan penyebaran ilmu pengetahuan dan kolaborasi antarpeneliti.
Apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?
Tunggu apalagi? Segera hubungiAdmin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung diKomunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi jugaWeb Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!