0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Edukasi Peran Perempuan dalam Kancah Global dan Pentingnya Mempertahankan Bahasa Ibu Pada Digital Society

Table of Contents

Revoedu (Revolutional Education) kembali menggelar webinar Revtalk (Revolutional Talk) pada 12 Februari 2023. Revtalk kali ini merupakan bentuk peringatan dari Hari Perempuan dan Hari Bahasa Ibu Internasional. Dilaksanakan melalui Zo

om Meeting, Revtalk kali ini akan mengulik terkait “Edukasi Peran Perempuan dalam Kancah Global dan Pentingnya Mempertahankan Bahasa Ibu Pada Digital Society”. 

Dalam sambutannya, CEO Revoedu, Evania Yafie menyampaikan apabila dalam zaman berbasis teknologi perempuan dapat melakukan apapun. Hal ini tidak lain karena perempuan memiliki peran sebagai pemerhati pendidikan pertama di lingkungan sekitar. Seorang laki-laki juga tak lepas dari perannya mendukung perempuan dalam melaksanakan tugasnya agar seimbang baik dalam pendidikan, anak-anak, dan lingkungan sekitar.

Narasumber kali ini ialah Dessy Farantika, M.Pd., seorang dosen sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Nadhlatul Ulama Blitar. Dessy memaparkan bagaimana menumbuhkan kesadaran pentingnya peran perempuan di kancah global dalam digital society.  Selain itu juga dijelaskan pula tentang manfaat dan cara menumbuhkan kesadaran peran perempuan dalam digital society tersebut. “Masalah peran perempuan menjadi seorang ibu rumah tangga sering kali dianggap rendah atau remeh, padahal menjadi ibu rumah tangga itu sesuatu yang komplit dan tidak bisa dipisahkan oleh peran dalam keluarga,” jelasnya.

Materi yang berlangsung selama hampir satu jam ini menimbulkan banyak pertanyaan dan diskusi dari peserta. Salah satu pertanyaan yang cukup menarik adalah terkait munculnya isu dan fenomena child free atau keputusan untuk tidak memiliki anak karena menganggap mengandung, melahirkan, dan menyusui merupakan hal sulit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika mental seorang ibu dalam era masa kini mulai memudar.

Saat ini, fenomena child free menjadi sebuah sorotan karena dikaitkan dengan mental health yang juga cukup booming di kalangan generasi muda dan orang tua. Mengandung, melahirkan, dan menyusui yang dibebankan pada perempuan menjadikan banyak pasangan baru memutuskan untuk memilih child free . Fenomena child free  ini merupakan keputusan seorang pasangan suami istri dan tidak bisa diambil sebelah pihak. Menurut Dessy, mempunyai anak merupakan tanggung jawab baru bagi seorang pasangan suami-istri. 

Sebelum webinar Revtalk ini berakhir, Kartika Hudayana, selaku moderator mengucapkan terimakasih pada panitia, pemateri, serta peserta yang telah mengikuti Revtalk hingga akhir. Tidak lupa pula, Dessy selaku pemateri berpesan jika perempuan adalah sosok yang hebat, sehingga jangan pernah mengecilkan diri karena perempuan memiliki potensi yang luar biasa, terus berkarya dan jangan lupa peran yang dimiliki untuk mengaktualisasikan diri menjadi lebih baik. Selengkapnya, kegiatan Revtalk ini dapat disaksikan ulang melalui kanal Youtube Rosevonia Channel. 

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com