0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Inilah Kesalahan Menulis Acknowledgement yang Bisa Merusak Kesan Profesional

Table of Contents

Acknowledgement atau ucapan terima kasih dalam sebuah karya akademik, skripsi, tesis, atau buku merupakan bagian yang penting. Bagian ini mencerminkan rasa hormat dan apresiasi penulis terhadap pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tersebut. Namun, banyak orang sering melakukan kesalahan saat menulis acknowledgement, yang pada akhirnya bisa mengurangi kesan profesional.

Menulis acknowledgement bukan hanya sekadar menyebut nama, tetapi juga harus mengikuti kaidah dan etika tertentu. Kesalahan dalam menulis bagian ini bisa membuatnya terkesan kurang sopan, terlalu berlebihan, atau bahkan tidak sesuai dengan norma akademik. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan umum dalam menulis acknowledgement agar hasilnya tetap profesional dan menghormati semua pihak yang terlibat.

Baca juga : Kesalahan Umum Penulisan Jurnal dan Cara Menghindarinya

1. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Santai atau Informal

Acknowledgement seharusnya ditulis dengan bahasa yang sopan dan formal. Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan gaya bahasa yang terlalu santai, seperti penggunaan sapaan akrab, emotikon, atau ungkapan yang tidak relevan dalam konteks akademik.

Sebagai contoh, hindari kalimat seperti:

  • “Terima kasih banyak buat teman-teman yang selalu ngajakin nongkrong pas lagi stres. Love you guys!”

Sebaliknya, gunakan bahasa yang lebih profesional dan formal:

  • “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan skripsi ini.”

Cara Menghindari Kesalahan Ini

  • Gunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan).
  • Hindari penggunaan bahasa gaul atau sapaan tidak resmi.
  • Periksa ulang kesesuaian gaya bahasa sebelum mengumpulkan karya akademik.

2. Tidak Menyebut Pihak yang Paling Berkontribusi dengan Tepat

Banyak penulis acknowledgement cenderung hanya menuliskan nama teman atau keluarga tanpa memperhatikan pihak yang memiliki kontribusi signifikan, seperti dosen pembimbing, penguji, atau institusi terkait. Hal ini bisa dianggap tidak menghormati pihak yang telah banyak membantu dalam proses akademik.

Siapa yang Harus Dicantumkan dalam Acknowledgement?

  1. Dosen pembimbing. Mereka memiliki peran utama dalam membimbing dan memberikan arahan penelitian.
  2. Tim penguji. Para penguji skripsi atau tesis yang memberikan masukan berharga.
  3. Institusi atau sponsor. Jika penelitian mendapatkan dukungan dana atau fasilitas dari institusi tertentu, mereka harus disebutkan.
  4. Rekan peneliti atau kolega. Teman sejawat yang membantu dalam diskusi atau penyelesaian penelitian.
  5. Keluarga dan teman. Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan emosional dan motivasi.

Pastikan untuk menyusun nama mereka secara sistematis sesuai dengan hierarki dan kontribusi yang diberikan.

3. Terlalu Panjang dan Bertele-Tele

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menulis acknowledgement yang terlalu panjang dan penuh dengan detail tidak perlu. Ingatlah bahwa acknowledgement sebaiknya singkat, padat, dan jelas.

Cara Menjaga Acknowledgement Tetap Efektif

  • Batasi acknowledgement maksimal 1-2 halaman.
  • Fokus hanya pada individu atau institusi yang memiliki kontribusi nyata.
  • Gunakan kalimat yang ringkas dan tidak berulang-ulang.

Sebagai contoh, daripada menulis:

  • “Saya ingin berterima kasih kepada teman saya, Andi, yang selalu menemani saya belajar hingga larut malam, memberikan saya camilan favorit saya, dan mendukung saya saat saya merasa terpuruk.”

Cukup tuliskan:

  • “Terima kasih kepada Andi atas dukungan moral dan bantuan selama penyusunan skripsi ini.”

4. Menggunakan Gaya Penulisan yang Tidak Konsisten

Gaya penulisan dalam acknowledgement harus tetap konsisten. Beberapa kesalahan yang sering ditemukan termasuk:

  • Perpaduan antara bahasa formal dan informal dalam satu paragraf.
  • Penggunaan kata ganti yang tidak seragam (misalnya “saya” dan “aku” dalam satu teks).
  • Variasi format yang tidak konsisten, seperti penyebutan nama dengan gelar di satu bagian, tetapi tanpa gelar di bagian lain.

Tips Menjaga Konsistensi

  • Tentukan sejak awal apakah ingin menggunakan gaya penulisan formal atau semi-formal, lalu gunakan secara konsisten.
  • Gunakan satu jenis kata ganti (misalnya “saya” atau “penulis”).
  • Jika menyebutkan gelar akademik, pastikan semua pihak disebut dengan gelar yang sama.

5. Tidak Memperhatikan Tata Bahasa dan Ejaan

Kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa membuat acknowledgement terkesan kurang profesional. Pastikan untuk mengecek kembali tulisan sebelum diserahkan.

Beberapa kesalahan umum termasuk:

  • Salah ketik atau typo.
  • Penggunaan tanda baca yang tidak tepat.
  • Kesalahan dalam penulisan nama.

Cara Menghindari Kesalahan Ini

  • Gunakan fitur pengecekan ejaan di perangkat lunak pengolah kata.
  • Baca ulang acknowledgement beberapa kali sebelum diserahkan.
  • Mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan masukan.

6. Tidak Mencantumkan Nama dengan Urutan yang Logis

Urutan penyebutan nama dalam acknowledgement juga penting. Sebaiknya urutkan berdasarkan hierarki atau peran dalam proses akademik. Kesalahan yang sering terjadi adalah menempatkan nama teman terlebih dahulu sebelum dosen pembimbing, yang bisa memberikan kesan kurang menghormati pihak akademik.

Urutan yang Ideal dalam Acknowledgement Akademik

  1. Dosen pembimbing utama.
  2. Tim penguji.
  3. Institusi atau sponsor penelitian.
  4. Kolega atau rekan satu tim.
  5. Keluarga dan teman-teman.

Dengan menyusun nama secara sistematis, acknowledgement akan lebih rapi dan mencerminkan rasa hormat kepada pihak yang berkontribusi besar.

Kesimpulan

Acknowledgement adalah bagian penting dalam karya akademik yang menunjukkan apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian atau penulisan. Namun, banyak orang sering melakukan Kesalahan Menulis Acknowledgement yang bisa mengurangi kesan profesional, seperti penggunaan bahasa yang terlalu santai, urutan nama yang tidak logis, hingga tata bahasa yang kurang diperhatikan.

Agar acknowledgement tetap terlihat profesional, pastikan untuk:

  • Menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
  • Menyusun nama dengan urutan yang tepat.
  • Tidak terlalu panjang dan bertele-tele.
  • Menjaga konsistensi dalam gaya penulisan.
  • Memeriksa kembali tata bahasa dan ejaan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda bisa menulis acknowledgement yang tidak hanya menghargai kontribusi orang lain, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dalam karya akademik Anda.

Apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?

Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com