Rasulullah sebagai role model umat muslim
Role model kita sebagai Muslim adalah teladan Nabi kita Rasulullah baik dari segi agama, kepribadian, dan cara beliau mengajarkan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua, calon orang tua dan pendidik sudah sepatutnya mencontoh perilaku beliau. Berikut beberapa metode parenting ala Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam. Yaitu sebagai berikut,
- Jadilah contoh yang baik
Menjadi orang tua haruslah menjadi panutan atau contoh yang baik bagi anak, karena anak akan banyak meniru. Bahkan karakter anak dapat dibangun dari contoh orang tuanya. Sesuai dengan hadist yang berbunyi, “…. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi…” dari hadist tersebut, jelaslah bahwa teladan orang tua sangat memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan anak-anaknya kelak. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sangat menekankan kepada para orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya, terutama dalam hal kejujuran akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Jika anak menyaksikan orang tuanya bertindak dan bertutur kata dengan jujur, maka anak akan hidup dan tumbuh di atas kejujuran, begitu pula sebaliknya.
- Mencari waktu yang tepat untuk memberi bimbingan.
Sebagai orang tua, hendaknya kita harus pandai dan cermat dalam mencari waktu yang tepat untuk memberi bimbingan kepada anak. Hal ini dimaksudkan agar apa yang diberikan memberikan hasil yang baik bagi anak. Ada 3 waktu yang tepat yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk memberikan nasehat dan pengarahan kepada anak.
Waktu yang tepat memberi nasehat anak
1. Saat sedang bepergian
Saat bepergian adalah saat yang tepat untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada anak. Karena pada saat itu anak sedang bersenang-senang. Pada saat itu juga anak serasa sangat dekat dengan orangtuanya, karena mereka menemaninya seharian.
2. Saat makan
Waktu ini sangat rentan, ketika anak tidak kuasa menahan keinginannya untuk makan. Pada saat seperti inilah biasanya anak memiliki mood yang buruk. Jika sebagai orang tua tidak memahami hal ini, maka akan sangat fatal terhadap anak, sebagai orang tua sepantasnya kita mendampingi anak bila perlu di pangkuan saat mereka makan. Saat itulah anak akan merasa nyaman dengan orang tua dan akan mulai tertarik dengan apa yang orang tua katakan dan berikan.
3. Saat anak sedang sakit
Ketika sakit, orang yang paling kejam sekalipun bisa menjadi lembut hatinya, apalagi anak usia dini yang sebetulnya masih lemah dan lembut. Sejatinya anak memiliki 2 kelembutan hati, yaitu kelembutan hati karena kodratnya dan kelembutan hati yang tercipta karena sakit. Nah inilah saat yang sangat berharga bagi orang tua untuk membimbing dan mengarahkan serta memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan oleh anak.
Senantiasa adil dan mendoakan anak wujud parenting ala rasulullah
- Berlaku adil terhadap anak-anak
Berlaku adil terhadap anak merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh orang tua dan juga dilakukan dengan baik dan benar. Ketika orang tua, terutama ayah dan ibu, telah mampu bersikap adil kepada anak-anaknya, maka orang tua telah mampu menjadi orang tua yang bijak. Jika orang tua tidak berlaku adil kepada anak-anaknya, maka kelak anak-anaknya akan tumbuh menjadi anak yang iri dan dengki kepada saudaranya.
- Berdoa untuk anak
Tidak ada orang tua yang ingin anaknya terjatuh dalam keburukan. Tidak ada juga orang tua yang mengharapkan anaknya mendapatkan keburukan. Jika kita sudah berusaha, membimbing dan memberi contoh kepada anak kita hal terakhir yang perlu orang tua lakukan adalah mendoakan anak kita. Semoga apa yang telah diajarkan dan contohkan dapat berdampak baik bagi anak.
Demikian penjelasan terkait dengan parenting atau pola asuh ala Rasulullah. Sebagai orang tua muslim sudah semestinya kita menggunakan parenting ala Rasulullah karena beliau adalah Nabi yang akan dinantikan syafaatnya kelak.