0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com

banner1 revoedu

Pentingnya Prinsip Positif Parenting Bagi Anak

Table of Contents

Parenting positif atau pengasuhan positif sangat penting dalam memberikan dukungan dan kasih sayang pada anak di masa depan. Praktik ini menciptakan hubungan erat antara anak dan orang tua. Ini memungkinkan komunikasi yang efektif, kerja sama yang baik, serta saling dukung-mendukung, semuanya menciptakan fondasi kuat untuk perkembangan anak. Ini membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri, penuh kasih, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. Oleh karena itu, pentingnya menerapkan prinsip-prinsip parenting positif tidak dapat diabaikan, karena memberikan manfaat besar bagi perkembangan dan kesejahteraan anak-anak di masa depan.

Memberikan Parenting yang Tepat Pada Anak

Parenting anak menekankan sikap positif serta penerapan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dalam parenting, seperti yang dijelaskan dalam “Pentingnya Prinsip Positif Parenting Bagi Anak,” adalah dengan menghargai keunikan serta keputusan tingkah laku yang diambil oleh anak pada pertumbuhannya. Prinsip-prinsip ini bertujuan agar anak memiliki rasa tanggung jawab dan mandiri, karena setiap anak memiliki keunikan tersendiri yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, serta kondisi lingkungan sekitar kita. Dalam konteks ini, berikut adalah beberapa cara parenting yang dapat Anda terapkan:

  1. Memahami setiap anak yang unik

Pastinya setiap anak memiliki keunggulan yang berbeda baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku. Sebagai orang tua harus memiliki kepercayaan pada anak sehingga menjadi modal utama anak untuk percaya diri, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. dari kepercayan inilah yang dibangun menjadi landasan bagi anak untuk mencapai keinginan terhadap anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus percaya bahwa pada dasarnya anak mampu, bahkan sebelum anak membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia berhasil melakukan sesuatu.

  1. Selalu mencari cara

Tantangan yang dihadapi orang tua pada setiap tahap perkembangan anak tentunya berbeda. Demikian juga kondisi lingkungan memberikan pengaruh pada perubahan diri anak, untuk itu dibutuhkan cara yang berbeda untuk setiap anak dalam melakukan pengasuhan. Misalnya ketika anak belum masuk sekolah, menanamkan kedisiplinan dan komunikasi biasanya masih mudah dilakukan. Namun saat anak sudah dapat bersosialisasi memiliki banyak teman baik di lingkungan rumah maupun di sekolah, perilaku anak akan mengalami perubahan, maka penerapan disiplin dan komunikasi perlu disesuaikan dengan perubahan perilaku tersebut. Orang tua harus mencari cara baru atau strategi yang tepat untuk menyikapi hal tersebut.

  1. Dukung dan fasilitasi anak untuk tumbuh dan berkembang

Orang tua sebaiknya terus belajar dalam memberikan dukungan serta support pada anak. Selalu mendukung anak untuk melakukan kembali apabila anak mengalami kegagalan dalam suatu kegiatan. Selalu percaya pada anak untuk terus mencoba dan jangan takut untuk mencoba. Nyatanya kesempatan kedua tidak akan pernah sia-sia, pastinya selalu ada pelajaran yang dapat ambil, serta diadaptasi. Seperti halnya saat anak belajar berjalan, berapa kali dia terjatuh untuk akhirnya dia berhasil berjalan sendiri, tanpa bantuan orang tua.

Adapun beberapa cara dalam melakukan parenting positif bagi anak. Dalam pola asuh ini, orang tua bisa mendengarkan apa yang anak inginkan dan lebih menunjukan rasa kasih sayang serta menyampingkan kekerasan baik fisik maupun verbal pada anak.

Prinsip Parenting terhadap Anak

Terdapat beberapa prinsip parenting terhadap anak yaitu:

  1. Keterikatan

Keterikatan antara anak dengan orang tua mereka merupakan prinsip utama untuk membentuk hubungan dimasa akan datang, menumbuhkan rasa percaya diri dan menenangkan diri, dan juga menumbuhkan semangat untuk bangkit dari kegagalan.

  1. Respek terhadap masalah anak

Riset menunjukan bahwa anak yang memiliki orang tua yang penuh kasih sayang dan perhatian pasti memiliki rasa empati pada anak yang lebih besar, sehingga memacu daya ingat, proses pembelajaran, dan cara menghadapi stress yang lebih baik.

  1. Pengasuhan yang proaktif

Orang tua yang pro aktif akan menyikapi gejala masalah perilaku yang muncul sebelum berkembang menjadi satu masalah yang serius. Kita juga memahami bahwa dengan meluangkan waktu extra untuk menjalin keterikatan dan mendidik, dapat mengurangi resiko masalah dari kurangnya wawasan.

  1. Kepemimpinan yang berempati

Berempati berarti membuat kita memahami kebutuhan anak dan membangun ketertarikan dengan cara mereka merasa didengarkan dan dimengerti sekaligus tetap memegang teguh batasan yang telah kita tetapkan.

  1. Disiplin yang positif

Hukuman tentu berbeda dengan disiplin. Tujuan hukuman adalah membuat seseorang merasakan penderitaan sehingga akan menghindari berbuat kesalahan Kembali dimasa mendatang. Sedangkan tujuan dari disiplin adalah mengajarkan anak untuk mengendalikan dorongan impulsif dan perilaku, sehingga orientasinya berfokus pada penyelesaian dan mencari solusi.

Itulah beberapa cara untuk menerapkan positif parenting pada anak agar dapat tumbuh menjadi anak yang memiliki perilaku yang baik. Mendidik anak tentunya hal yang penting namun tidak dengan cara yang keras. Sebaiknya orang tua lebih fokus terhadap hal yang paling diperhatikan dahulu. Jika Anda sebagai orang tua merasa kesulitan dalam menerapkan prinsip Positive Parenting ini, anda dapat berdiskusi serta meminta saran pada orang tua lain anda, saudara yang berpengalaman ,bahkan guru di sekolah anak Anda belajar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

0851-7441-2025

revoedu.team@gmail.com