Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) menjadi pilihan yang makin populer di kalangan anak muda kreatif. Bidang ini menawarkan berbagai tantangan menarik, mulai dari menggambar, mendesain, hingga mengolah ide menjadi karya visual yang komunikatif dan bernilai estetika tinggi. Tapi, seperti apa sih sebenarnya tugas mahasiswa DKV? Apa saja yang mereka pelajari selama kuliah?
Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai jenis tugas yang dihadapi mahasiswa DKV dan bagaimana mereka mengembangkan kemampuan desain, komunikasi, dan kreativitas mereka. Cocok banget buat kamu yang sedang mempertimbangkan jurusan ini atau sekadar penasaran dengan dunia di balik layar para desainer grafis profesional.
Baca juga: Inovasi Pendidikan Jurusan Seni: Tren dan Perkembangannya
1. Sekilas tentang Jurusan DKV
Sebelum memahami jenis tugas yang harus diselesaikan mahasiswa DKV, penting untuk mengetahui terlebih dahulu ruang lingkup jurusan ini.
Desain Komunikasi Visual adalah cabang ilmu desain yang fokus pada penyampaian pesan atau informasi melalui media visual. Mahasiswa DKV belajar menggabungkan elemen-elemen seperti tipografi, warna, ilustrasi, dan layout untuk menciptakan karya yang mampu menyampaikan pesan secara efektif dan estetis. Tidak hanya tentang menggambar, DKV juga melatih kemampuan berpikir konseptual, storytelling visual, hingga pemahaman tren industri kreatif.
2. Tugas Menggambar Manual dan Ilustrasi
Mahasiswa akan diberi tugas menggambar bentuk dasar, objek realistik, hingga ilustrasi karakter. Teknik pensil, arsir, pewarnaan, dan perspektif menjadi bagian penting dari penugasan ini. Tujuannya adalah membangun dasar kemampuan visual dan melatih kepekaan estetika sebelum beralih ke media digital. Meski terlihat sederhana, tugas ini sangat penting untuk membentuk “mata desain” yang tajam.
3. Desain Grafis dan Tata Letak
Tugas pada mata kuliah ini biasanya mencakup pembuatan poster, brosur, logo, kemasan, hingga layout majalah. Mereka belajar mengatur elemen desain seperti gambar, teks, dan warna agar bisa menciptakan komunikasi visual yang menarik dan informatif. Software seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign menjadi senjata utama dalam menyelesaikan tugas-tugas ini.
4. Fotografi dan Videografi
Tugas pada mata kuliah ini bisa berupa pemotretan produk, membuat video promosi, atau dokumentasi visual untuk keperluan kampanye tertentu. Mereka belajar komposisi foto, pencahayaan, teknik pengambilan gambar, hingga proses editing. Dengan keterampilan ini, mahasiswa DKV dipersiapkan menjadi desainer visual yang serba bisa dan adaptif terhadap berbagai media.
5. Animasi dan Motion Graphic
Di era digital seperti sekarang, kemampuan membuat visual bergerak sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, mahasiswa DKV juga mendapatkan tugas membuat animasi dan motion graphic.
Mulai dari animasi 2D sederhana hingga project animasi yang lebih kompleks, mereka akan belajar cara menghidupkan elemen visual untuk menjelaskan suatu pesan. Software seperti Adobe After Effects dan Blender sering digunakan dalam tugas-tugas ini. Proyek akhir bisa berupa video explainer, bumper TV, atau animasi edukatif yang menantang kreativitas sekaligus kemampuan teknis.
6. Desain Branding dan Identitas Visual
Membangun identitas merek adalah salah satu fokus utama dalam dunia desain profesional, dan mahasiswa DKV tak luput dari tugas tersebut.Dalam mata kuliah branding, mahasiswa akan diminta membuat konsep identitas visual sebuah merek dari awal. Tugas ini meliputi pembuatan logo, pemilihan warna, tipografi, hingga pengaplikasian brand ke berbagai media. Tujuannya bukan hanya estetika, tapi juga bagaimana merek tersebut bisa dikenali dan diterima oleh target audiens secara visual.
7. Proyek Kampanye Sosial dan Komersial
Mahasiswa DKV sering diberi tugas membuat proyek kampanye—baik sosial maupun komersial—sebagai bentuk latihan mengkomunikasikan pesan yang kuat dan berdampak.
Contohnya, mereka bisa diminta merancang kampanye anti-bullying, kampanye lingkungan, atau mempromosikan produk lokal. Proyek ini tidak hanya menekankan aspek desain, tetapi juga riset, pemahaman target audiens, dan strategi komunikasi visual. Hal ini melatih mahasiswa agar mampu berpikir strategis dalam menuangkan ide ke dalam bentuk visual yang memikat.
8. Presentasi dan Kritik Karya (Design Review)
Selain tugas produksi, mahasiswa DKV juga harus terbiasa dengan proses presentasi dan review karya.Dalam setiap tugas, mereka biasanya diminta mempresentasikan konsep dan hasil desain kepada dosen maupun teman sekelas. Proses ini penting untuk melatih kemampuan komunikasi ide, menerima kritik, dan mempertahankan keputusan desain. Meski kadang menegangkan, sesi ini sangat bermanfaat untuk memperkaya sudut pandang dan meningkatkan kualitas karya.
9. Pembuatan Portofolio Digital
Portofolio adalah ‘senjata’ utama bagi lulusan DKV saat memasuki dunia kerja. Maka dari itu, pembuatan portofolio juga menjadi bagian penting dari tugas akhir mereka.
Mahasiswa harus mengumpulkan karya-karya terbaik selama perkuliahan dan mengemasnya dalam bentuk yang menarik, baik secara digital maupun cetak. Tugas ini melatih kemampuan kurasi, storytelling visual, dan kemampuan mempresentasikan diri sebagai desainer profesional.
10. Proyek Akhir dan Tugas Akhir (TA)
Menjelang akhir masa studi, mahasiswa DKV harus menyelesaikan tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan.
Biasanya, mereka diminta untuk membuat proyek desain yang utuh dan orisinal, dilengkapi dengan laporan riset, konsep, dan implementasi. Tugas akhir ini bisa berupa kampanye visual, branding, film pendek, desain buku, aplikasi interaktif, dan lainnya—disesuaikan dengan minat masing-masing mahasiswa. Proyek ini mencerminkan pemahaman dan keterampilan mereka selama kuliah.
Kesimpulan
Belajar di jurusan Desain Komunikasi Visual bukan hanya tentang menggambar atau membuat karya yang “keren”, tetapi juga melatih berpikir kreatif, analitis, dan komunikatif. Tugas-tugas di jurusan DKV dirancang untuk mengasah berbagai aspek keterampilan visual, mulai dari teknis hingga strategis. Mahasiswa belajar memahami audiens, menyampaikan pesan lewat media visual, hingga menyusun strategi komunikasi yang efektif melalui desain.
Bagi kamu yang tertarik dengan dunia desain, memiliki imajinasi yang kaya, dan senang bereksperimen dengan warna serta bentuk, jurusan DKV bisa jadi pilihan tepat. Dengan bekal tugas-tugas yang komprehensif selama kuliah, lulusan DKV punya peluang besar untuk berkarier di berbagai bidang kreatif seperti periklanan, media, penerbitan, animasi, hingga startup teknologi.
Apakah Anda seorang peneliti atau akademisi yang ingin berkontribusi lebih luas pada ilmu pengetahuan? Atau mungkin Anda ingin membawa dampak nyata melalui penelitian dan pengabdian di bidang studi Anda?
Tunggu apalagi? Segera hubungi Admin Revoedu sekarang! Mulailah langkah baru Anda dalam kolaborasi ilmiah bersama kami. Jangan lupa bergabung di Komunitas Revoedu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan, peluang terbaru, serta tips dan panduan terkait dunia akademik. Kunjungi juga Web Revoedu untuk membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya. Bersama Revoedu, capai impian akademik Anda dengan lebih mudah!